Memang betul ada Capres dan Cawapres yang konsisten dengan aliansi lama, antara warga santri dan nasionalis. Ini pola yang selama ini menjadi sekutu dan berkali-kali tampil dalam menarik simpati pemilih.
Namun, pasangan yang lain juga mengantongi kartu yang sama. Semua calon pemimpin mengklaim telah mendapatkan dukungan dari semua organisasi keagamaan.
Semua berusaha cair dan mengalir. Semua berusaha tampil simpatik dan senyum-senyum.
Bagi para pimpinan organisasi keagamaan, yang paling tepat adalah sikap bijak dan dingin dalam berfatwa, agar pilihan yang berbeda tidak membelah umat.
Dan sikap pragmatisme elite ini juga mengurangi pekerjaan rumah, karena polarisasi berdasar sentimen agama melemah. Mungkin konflik kebencian agama berkurang. Bukan berarti tidak ada tensi dan kebencian. Masih ada, tetapi bentuknya lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.