Akan tetapi, Agung juga menilai pernyataan Jokowi sebagai sinyal peringatan bagi para elite politik.
Baca juga: Gubernur Lemhannas Yakin Jokowi Tahu Batasan soal Penggunaan Data Intelijen
Melalui pernyataan itu, Jokowi seolah ingin memberi peringatan supaya jangan ada pihak-pihak yang mencoba mengganggu situasi kondusif saat ini dan mempertahankan momentum pembangunan.
"Di panggung belakang, sulit dimungkiri bahwa ini 'alarm politik' dari beliau kepada seluruh Ketum Partai, King & Queen Maker, maupun kelompok kepentingan lainnya agar jangan 'bermain api' atau mencoba mengganggu stabilitas nasional yang kondusif," ucap Agung.
Agung melanjutkan, pesan ketiga yang disampaikan Jokowi melalui pernyataan itu adalah harapan supaya siapapun presiden yang kelak terpilih nanti mampu mengakomodasi dan menjamin kepentingan politik setelah dia tak lagi menjabat.
Baca juga: Soal Data Intelijen Terkait Parpol, Puan: Tanya Pak Jokowi, Kenapa Bicara Seperti Itu?
"Walaupun sulit dilepaskan bahwa kepentingan politik Presiden Jokowi mengemuka. Menimbang proyek-proyek mercusuar yang beliau mulai perlu dilanjutkan seperti Ibu Kota Negara (IKN), hilirisasi, pemerataan infrastruktur, dan lainnya," ucap Agung.
(Penulis: Syakirun Ni'am, Editor: Bagus Santosa)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.