JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan agar aparat keamanan menggunakan pendekatan persuasif dalam menyelesaikan kasus bentrokan di Pulau Rempang, Kepulauan Riau.
Persoalan ini muncul karena warga yang menolak pengembangan kawasan ekonomi Rempang Eco City di lokasi tersebut.
"Untuk penyelesaian terkait masalah relokasi sesuai dengan arahan bapak Presiden saat ini kita mengedepankan tindakan yang bersifat lebih persuasif," kata Kapolri di The Tribrata, Jakarta, Kamis (14/9/2023).
Menurut Kapolri, Presiden menyebut ada persoalan miskomunikasi yang akhirnya membuat terjadinya bentrokan di sana. Pasalnya, sosialisasi terkait rencana pengembangan kawasan itu sudah dilakukan terhadap masyarakat setempat.
"Jadi sebagaimana instruksi dari Bapak Presiden bahwa ada komunikasi yang mungkin tidak berjalan dengan baik terkait dengan proses rencana relokasi masyarakat yang ada di Pulau Rempang," ujarnya.
Lebih lanjut, Sigit pun mengatakan, pihaknya akan mengutamakan upaya-upaya pendekatan yang lebih pesuasif, bersifat sosialisasi edukasi, dan musyawarah untuk menyelesaikan masalah di sana.
Baca juga: 26 Orang Jadi Tersangka Setelah Demo Penolakan Proyek Rempang Eco City Ricuh
"Namun, di sisi lain kita tetap waspada, kita persiapkan personel-personel apabila ada provokasi, ada proses-proses pelanggaran hukum yang terjadi, maka kita juga akan mengambil langkah-langkah di lapangan," imbuhnya.
Persoalan Pulau Rempang mengemuka ketika bentrokan terjadi antara warga dan tim gabungan aparat penegak hukum pada Kamis (7/9/2023).
Bentrokan ini terjadi karena warga menolak pengembangan kawasan ekonomi Rempang Eco City di lokasi tersebut.
Baca juga: Gubernur Kepri Bantah Konflik di Pulau Rempang karena Komunikasi Buruk
Warga menolak masuknya tim gabungan yang hendak mengukur lahan dan memasang patok di Pulau Rempang.
Pemblokiran kemudian dilakukan dengan membakar sejumlah ban dan merobohkan pohon di akses jalan masuk menuju kawasan Rempang.
Sebelum terjadi kericuhan, warga sebenarnya sudah menolak pembangunan Rempang-Eco City. Salah satunya karena warga sudah hidup di kawasan itu secara turun temurun.
Atas peristiwa ini, Presiden Joko Widodo mengaku telah menghubungi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada tengah malam untuk membahas bentrok yang terjadi di Pulau Rempang, Kepulauan Riau.
Baca juga: Seputar Konflik Proyek di Rempang, Duduk Persoalan, dan Status Kepemilikan Tanah Warga
Menurut Jokowi, bentrok yang terjadi di pulau tersebut merupakan akibat dari kesalahpahaman di tengah masyarakat.
"Saya sudah sampaikan urusan yang di Rempang, tadi malam tengah malam saya telepon Kapolri, ini hanya salah komunikasi saja di bawah, salah mengomunikasikan saja," kata Jokowi dalam acara Sewindu Proyek Strategis Nasional di Kota Kasablanka, Jakarta, Rabu (13/9/2023).