Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Lestarikan Keanekaragaman Hayati di Maluku Utara, Antam Jaga Ratusan Flora dan Fauna

Kompas.com - 13/09/2023, 16:15 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Pada upaya konservasi terestrial, ditemukan pula berbagai jenis burung di sekitar wilayah operasi UBP Nikel Maluku Utara

Baca juga: Isu ESG Krusial di Industri Pertambangan, Ini Upaya Antam Laksanakan Bisnis Berkelanjutan

“Terpantau ada 87 spesies burung dari 40 suku yang ditemukan di wilayah UBP Nikel Maluku Utara selama 19 kali survei dari bulan November 2012-Desember 2022,” katanya. 

Ery menambahkan, dari hasil pemantauan burung yang dilakukan pada Desember 2022, ditemukan sebanyak 39 spesies burung dari 27 suku. 

“Catatan hasil pemantauan kali ini tidak jauh berbeda dibandingkan hasil pemantauan sebelumnya yang mencapai 42 spesies burung dari 28 suku,” katanya. 

Dia menyebutkan, jumlah spesies burung yang ditemukan pada setiap periode pemantauan berfluktuasi antara 20-43 jenis burung, dengan rata-rata 35 spesies per periode pemantauan.

Selain itu, terdapat sepuluh jenis burung endemik Maluku Utara yang ditemukan pada survei tahun 2022, di antaranya Pergam Boke, Walik Kepala-kelabu, Walik Topi-biru, Kakaktua Putih, Cekakak Biru-putih, Kapasan Halmahera, Brinji Emas Halmahera, Cendrawasih Gagak, Gagak Halmahera, dan Paok Halmahera. 

Baca juga: Keberhasilan Antam Lestarikan Keanekaragaman Hayati dan Lingkungan di Kolaka

Berdasarkan Permen LHK No. P.106/2018, sepuluh spesies burung yang ditemukan pada survei tersebut  termasuk spesies yang dilindungi UU.

Spesies burung yang dilindungi tersebut, seperti Elang Bondol, Alap-alap Sapi, Gosong Kelam (Maelo), Kakatua Putih, Nuri Bayan, Nuri Pipi-merah, Jualang Papua, Cendrawasih Gagak, Gagak Halmahera, dan Paok Palmahera.

Eri menyebutkan, berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan perusahaan, lingkungan di wilayah operasi UBP Nikel Maluku Utara masih berada dalam keadaan baik dan masih dapat mendukung kehidupan satwa liar.

“Lebih khusus lagi untuk burung, baik spesies burung penetap, burung endemik, burung yang dilindungi UU, maupun burung migran,” jelasnya.

Pemantauan biota laut 

Selain melakukan kegiatan konservasi di area terestrial, UBP Nikel Maluku Utara juga terus memantau biota laut di sekitar wilayah operasi perusahaan. 

Baca juga: Tingkatkan Perekonomian Petani Kelapa, Antam Berikan Pendampingan Pengolahan Serabut Kelapa Jadi Produk Bernilai Jual

Ery mengatakan, pemantauan biota laut dilakukan pada 2022 menunjukan bahwa tutupan dasar terumbu karang di empat lokasi kajian didominasi komponen karang hidup, abiotik (pasir dan pecahan karang), dan karang mati yang sudah ditumbuhi alga (dead coral with algae/DCA). 

“Pengamatan jenis karang di sepanjang transek pada 17 stasiun di empat lokasi, yaitu Pulau Gee, Pulau Pakal, Mornopo dan Tanjung Buli, ditemukan 139 jenis karang keras (hard coral: Scleractinia) dan enam jenis karang lunak (soft coral),” paparnya.

Kondisi karang yang cukup baik itu berdampak pada keragaman dan kelimpahan jenis ikan karang yang ditemukan di 17 stasiun terumbu karang di empat lokasi tersebut.  

Ery menjelaskan, sebanyak 104 jenis ikan karang yang berasal dari 19 famili dan 48 genera ditemukan di sekitar area konservasi laut UBP Nikel Maluku Utara. 

Kelimpahan dan keragaman jenis ikan karang bervariasi antara 2.960 dan 18.840 ekor per hektar (ha) dengan jumlah jenis antara sembilan sampai 33 jenis. 

Keragaman ikan karang yang tertinggi ditemukan di lokasi pulau, seperti Pulau Gee (Stasiun GI dan GIII) dan Pulau Pakal (Stasiun PI dan PIV).

Baca juga: Kembangkan Inovasi Lingkungan dan Sosial, Antam Raih 11 Penghargaan ENSIA 2023

Selain melakukan pemantauan biota laut dan darat, Antam melalui UBP Nikel Maluku Utara juga memberikan manfaat bagi masyarakat dan komunitas di sekitar wilayah operasi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Ungkap Sulitnya Jaga Harga Beras, Jokowi: Bikin Ibu-ibu dan Petani Senang Tidak Mudah

Ungkap Sulitnya Jaga Harga Beras, Jokowi: Bikin Ibu-ibu dan Petani Senang Tidak Mudah

Nasional
Program 'DD Farm' Bantu Hidup Meltriadi, dari Mustahik Jadi Peternak

Program "DD Farm" Bantu Hidup Meltriadi, dari Mustahik Jadi Peternak

Nasional
Formappi Soroti Kinerja DPR, Baru Sahkan UU DKJ dari 47 RUU Prioritas di 2024

Formappi Soroti Kinerja DPR, Baru Sahkan UU DKJ dari 47 RUU Prioritas di 2024

Nasional
Penayangan Ekslusif Jurnalistik Investigasi Dilarang dalam Draf RUU Penyiaran

Penayangan Ekslusif Jurnalistik Investigasi Dilarang dalam Draf RUU Penyiaran

Nasional
Jokowi Resmikan 22 Ruas Jalan Daerah di Sultra, Gelontorkan Anggaran Rp 631 Miliar

Jokowi Resmikan 22 Ruas Jalan Daerah di Sultra, Gelontorkan Anggaran Rp 631 Miliar

Nasional
Gerindra: Jangan Harap Kekuasaan Prabowo Jadi Bunker Buat Mereka yang Mau Berbuat Buruk

Gerindra: Jangan Harap Kekuasaan Prabowo Jadi Bunker Buat Mereka yang Mau Berbuat Buruk

Nasional
Ogah Jawab Wartawan Soal Kasus TPPU, Windy Idol: Nyanyi Saja Boleh Enggak?

Ogah Jawab Wartawan Soal Kasus TPPU, Windy Idol: Nyanyi Saja Boleh Enggak?

Nasional
Prabowo Janji Rekam Jejak di Militer Tak Jadi Hambatan saat Memerintah

Prabowo Janji Rekam Jejak di Militer Tak Jadi Hambatan saat Memerintah

Nasional
Laksma TNI Effendy Maruapey Dilantik Jadi Direktur Penindakan Jampidmil Kejagung

Laksma TNI Effendy Maruapey Dilantik Jadi Direktur Penindakan Jampidmil Kejagung

Nasional
Prabowo Klaim Bakal Tepati Janji Kampanye dan Tak Risau Dikritik

Prabowo Klaim Bakal Tepati Janji Kampanye dan Tak Risau Dikritik

Nasional
Pengacara Gus Muhdlor Sebut Akan Kembali Ajukan Gugatan Praperadilan Usai Mencabut

Pengacara Gus Muhdlor Sebut Akan Kembali Ajukan Gugatan Praperadilan Usai Mencabut

Nasional
Prabowo Akui Demokrasi Indonesia Melelahkan tetapi Diinginkan Rakyat

Prabowo Akui Demokrasi Indonesia Melelahkan tetapi Diinginkan Rakyat

Nasional
Tanggapi Wacana Penambahan Kementerian, PDI-P: Setiap Presiden Punya Kebijakan Sendiri

Tanggapi Wacana Penambahan Kementerian, PDI-P: Setiap Presiden Punya Kebijakan Sendiri

Nasional
BNPB: Total 43 Orang Meninggal akibat Banjir di Sumatera Barat

BNPB: Total 43 Orang Meninggal akibat Banjir di Sumatera Barat

Nasional
Megawati Kunjungi Pameran Butet, Patung Pria Kurus Hidung Panjang Jadi Perhatian

Megawati Kunjungi Pameran Butet, Patung Pria Kurus Hidung Panjang Jadi Perhatian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com