Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Tingkatkan Perekonomian Petani Kelapa, Antam Berikan Pendampingan Pengolahan Serabut Kelapa Jadi Produk Bernilai Jual

Kompas.com - 21/08/2023, 16:06 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Aneka Tambang Tbk (Antam) melalui Unit Bisnis Pertambangan (UBP) Nikel Maluku Utara melakukan pendampingan kepada para petani kelapa di Kecamatan Maba, Halmahera Timur, untuk mengolah serabut kelapa menjadi berbagai produk yang memiliki nilai tambah.

Program pengolahan limbah kelapa yang digencarkan sejak 2019 itu bertujuan untuk meningkatkan perekonomian dan menumbuhkan kemandirian para petani kelapa yang ada di sekitar wilayah Antam di Maluku Utara.

Sekretaris Antam Syarif Faisal Alkadrie mengatakan, program pemberdayaan masyarakat tersebut telah menghasilkan beberapa produk yang bisa dijadikan penghasilan tambahan bagi para petani kelapa yang tergabung dalam program ini.

Baca juga: BSI dan Relawan Bakti BUMN Lakukan Pemberdayaan Masyarakat di Meunasah Asan, Aceh Timur

“Coconet dan Cocopeat merupakan contoh produk yang dihasilkan pada program ini. Coconet dibuat dari serabut kelapa, sedangkan Cocopeat dibuat dari limbah kelapa yang berbentuk serbuk,” katanya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (21/8/2023).

Produk Coconet dan Cocopeat yang dihasilkan kelompok tani (poktan) tersebut juga dimanfaatkan Antam untuk keperluan reklamasi.

Faisal menjelaskan, Antam setiap bulan memanfaatkan Coconet sebanyak 200 roll untuk keperluan reklamasi.

“Begitu pun untuk Cocopeat yang dimanfaatkan sebagai media tanam pada lahan reklamasi,” jelasnya.

Baca juga: Pohon Sagu, Tanaman Alternatif Reklamasi Lahan Bekas Tambang di Bangka

Untuk diketahui, total penjualan khusus untuk produk Coconet dari tahun 2019 sampai pertengahan 2023 telah mencapai lebih dari Rp 4 miliar atau rata-rata di kisaran lebih dari Rp 800 juta per tahun.

Pemanfaatan limbah kelapa yang dilakukan Antam bersama poktan kelapa di Kecamatan Maba itu juga memberikan manfaat lain, termasuk menumbuhkan lapangan pekerjaan baru.

“Setelah program ini berjalan, mulai ada beberapa usaha baru yang berkembang seperti pelaku take over sabut kelapa yang membantu memenuhi kebutuhan bahan baku pembuatan Coconet dan Cocopeat,” kata Faisal.

Selain itu, lanjut dia, pada 2023 juga sudah ada inisiasi replikasi program Rumah Produksi Coconet yang diharapkan akan meningkatkan perekonomian masyarakat.

Baca juga: Resep Salad Buah Segar Tanpa Mayones, Pakai Madu dan Jeruk Nipis

Faisal menyebut, program tersebut telah menghasilkan produk madu yang berasal dari lebah pohon kelapa.

“Program pembinaan dan pendampingan petani kelapa ini juga telah menghasilkan produk madu hitam yang diolah oleh kelompok Koperasi Wanita Mitra Jaya yang ada di Halmahera Timur,” tuturnya.

Faisal mengungkapkan bahwa pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan merupakan komitmen Antam untuk bisa menumbuhkan kemandirian masyarakat di sekitar wilayah operasi.

Hal tersebut, kata dia, sejalan dengan sinergi berdaya yang bertujuan untuk memberikan pemberdayaan ekonomi lokal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com