Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Lestarikan Keanekaragaman Hayati di Maluku Utara, Antam Jaga Ratusan Flora dan Fauna

Kompas.com - 13/09/2023, 16:15 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Salah satu anggota PT Mineral Industri Indonesia (Persero) (MIND ID), yakni PT Aneka Tambang Tbk (Antam), terus berupaya menjalankan good mining practice (GMP) dalam setiap kegiatan operasinya.

Salah satu upaya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Holding Industri Pertambangan itu dilakukan melalui Unit Bisnis Pertambangan (UBP) Nikel Maluku Utara di seluruh kegiatan pertambangan hingga pascatambang.

UBP Nikel Maluku Utara melakukan upaya konservasi keanekaragaman hayati (kehati), baik di darat maupun di laut, sebagai salah bentuk komitmen pelestarian keanekaragaman hayati untuk meminimalkan dampak operasi.

Berbagai upaya yang dilakukan adalah pengelolaan, rehabilitasi dan pemantauan lingkungan. Salah satunya upaya yang rutin dilakukan adalah pemantauan biota, baik di darat dan di laut. 

General Manager Antam UBP Nikel Maluku Utara Ery Budiman menyampaikan, kegiatan pemantauan biota laut dan darat telah dilakukan sejak 2012 hingga 2022. 

Baca juga: Promosikan Produk UMK Indonesia, Antam Boyong 11 Mitra Binaan ke Festival Pasar Senggol Turkiye 2023

“Pada 2022 ini, kami melanjutkan kegiatan pemantauan biota di darat dan di laut sebagai kelanjutan dari kegiatan pemantauan yang dilakukan mulai pada Oktober 2012 sampai Mei 2022,” katanya dalam siaran pers, Rabu (13/9/2023).

Dia menyebutkan, UBP Nikel Maluku Utara terus melakukan kegiatan konservasi di area daratan atau terestrial di sekitar wilayah operasi perusahaan. 

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap flora di wilayah UBP Nikel Maluku Utara pada 2022, tercatat sebanyak 190 spesies tumbuhan yang tersebar di berbagai stasiun pengamatan. 

Seluruh jenis tumbuhan yang tercatat berasal dari 78 suku (familia), meliputi 95 spesies hutan dataran rendah dan perbukitan, 29 jenis tumbuhan pantai, tujuh jenis mangrove, 21 jenis paku-pakuan, delapan jenis palem, tiga jenis kantong semar, dua spesies anggrek, tiga spesies epifit, lima jenis liana, enam jenis rumput, empat jenis tanaman penghijauan, dan empat jenis tanaman budi daya.

Ery menyebutkan, dari 190 jenis tumbuhan yang tercatat di area konservasi terestrial, empat jenis yang dilindungi undang-undang (UU) berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Permen LHK) No. P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 (“No. P.106/2018”). 

Baca juga: Lewat Bank Sampah Pintar, Antam Ajak Masyarakat di Jaktim Tukar Sampah dengan Emas

Empat jenis tumbuhan tersebut, yaitu palem khas Maluku atau Pigafetta filaris dan tiga spesies kantong semar, yakni Nepenthes halmahera, Nepenthes mirabilis, dan Nepenthes weda.

Meski tidak terdapat dalam lampiran UU, sebagian besar spesies kantong semar di Indonesia termasuk jenis flora yang dilindungi. 

“Kantong semar juga masuk Appendiks II Convention on International Trade in Endangered Species (CITES) yang memerlukan izin khusus untuk diperdagangkan (flora budi daya),” ujarnya.

Jenis tumbuhan lain yang masuk dalam kategori Appendiks II CITES adalah Alsophila (Cyathea) glauca, Orchidaceae, Diospyros spp., Gonystylus spp, dan Cycas circinalis.

“Kemudian, pakis haji (Cycas circinalis) memiliki status terancam punah (endangered) karena populasinya yang semakin sedikit di alam,” terangnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Buku Nasional

Sejarah Hari Buku Nasional

Nasional
Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

Nasional
KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

Nasional
Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Nasional
Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com