Salin Artikel

Lestarikan Keanekaragaman Hayati di Maluku Utara, Antam Jaga Ratusan Flora dan Fauna

KOMPAS.com - Salah satu anggota PT Mineral Industri Indonesia (Persero) (MIND ID), yakni PT Aneka Tambang Tbk (Antam), terus berupaya menjalankan good mining practice (GMP) dalam setiap kegiatan operasinya.

Salah satu upaya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Holding Industri Pertambangan itu dilakukan melalui Unit Bisnis Pertambangan (UBP) Nikel Maluku Utara di seluruh kegiatan pertambangan hingga pascatambang.

UBP Nikel Maluku Utara melakukan upaya konservasi keanekaragaman hayati (kehati), baik di darat maupun di laut, sebagai salah bentuk komitmen pelestarian keanekaragaman hayati untuk meminimalkan dampak operasi.

Berbagai upaya yang dilakukan adalah pengelolaan, rehabilitasi dan pemantauan lingkungan. Salah satunya upaya yang rutin dilakukan adalah pemantauan biota, baik di darat dan di laut. 

General Manager Antam UBP Nikel Maluku Utara Ery Budiman menyampaikan, kegiatan pemantauan biota laut dan darat telah dilakukan sejak 2012 hingga 2022. 

“Pada 2022 ini, kami melanjutkan kegiatan pemantauan biota di darat dan di laut sebagai kelanjutan dari kegiatan pemantauan yang dilakukan mulai pada Oktober 2012 sampai Mei 2022,” katanya dalam siaran pers, Rabu (13/9/2023).

Dia menyebutkan, UBP Nikel Maluku Utara terus melakukan kegiatan konservasi di area daratan atau terestrial di sekitar wilayah operasi perusahaan. 

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap flora di wilayah UBP Nikel Maluku Utara pada 2022, tercatat sebanyak 190 spesies tumbuhan yang tersebar di berbagai stasiun pengamatan. 

Seluruh jenis tumbuhan yang tercatat berasal dari 78 suku (familia), meliputi 95 spesies hutan dataran rendah dan perbukitan, 29 jenis tumbuhan pantai, tujuh jenis mangrove, 21 jenis paku-pakuan, delapan jenis palem, tiga jenis kantong semar, dua spesies anggrek, tiga spesies epifit, lima jenis liana, enam jenis rumput, empat jenis tanaman penghijauan, dan empat jenis tanaman budi daya.

Ery menyebutkan, dari 190 jenis tumbuhan yang tercatat di area konservasi terestrial, empat jenis yang dilindungi undang-undang (UU) berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Permen LHK) No. P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 (“No. P.106/2018”). 

Empat jenis tumbuhan tersebut, yaitu palem khas Maluku atau Pigafetta filaris dan tiga spesies kantong semar, yakni Nepenthes halmahera, Nepenthes mirabilis, dan Nepenthes weda.

Meski tidak terdapat dalam lampiran UU, sebagian besar spesies kantong semar di Indonesia termasuk jenis flora yang dilindungi. 

“Kantong semar juga masuk Appendiks II Convention on International Trade in Endangered Species (CITES) yang memerlukan izin khusus untuk diperdagangkan (flora budi daya),” ujarnya.

Jenis tumbuhan lain yang masuk dalam kategori Appendiks II CITES adalah Alsophila (Cyathea) glauca, Orchidaceae, Diospyros spp., Gonystylus spp, dan Cycas circinalis.

“Kemudian, pakis haji (Cycas circinalis) memiliki status terancam punah (endangered) karena populasinya yang semakin sedikit di alam,” terangnya.

Pada upaya konservasi terestrial, ditemukan pula berbagai jenis burung di sekitar wilayah operasi UBP Nikel Maluku Utara. 

“Terpantau ada 87 spesies burung dari 40 suku yang ditemukan di wilayah UBP Nikel Maluku Utara selama 19 kali survei dari bulan November 2012-Desember 2022,” katanya. 

Ery menambahkan, dari hasil pemantauan burung yang dilakukan pada Desember 2022, ditemukan sebanyak 39 spesies burung dari 27 suku. 

“Catatan hasil pemantauan kali ini tidak jauh berbeda dibandingkan hasil pemantauan sebelumnya yang mencapai 42 spesies burung dari 28 suku,” katanya. 

Dia menyebutkan, jumlah spesies burung yang ditemukan pada setiap periode pemantauan berfluktuasi antara 20-43 jenis burung, dengan rata-rata 35 spesies per periode pemantauan.

Selain itu, terdapat sepuluh jenis burung endemik Maluku Utara yang ditemukan pada survei tahun 2022, di antaranya Pergam Boke, Walik Kepala-kelabu, Walik Topi-biru, Kakaktua Putih, Cekakak Biru-putih, Kapasan Halmahera, Brinji Emas Halmahera, Cendrawasih Gagak, Gagak Halmahera, dan Paok Halmahera. 

Berdasarkan Permen LHK No. P.106/2018, sepuluh spesies burung yang ditemukan pada survei tersebut  termasuk spesies yang dilindungi UU.

Spesies burung yang dilindungi tersebut, seperti Elang Bondol, Alap-alap Sapi, Gosong Kelam (Maelo), Kakatua Putih, Nuri Bayan, Nuri Pipi-merah, Jualang Papua, Cendrawasih Gagak, Gagak Halmahera, dan Paok Palmahera.

Eri menyebutkan, berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan perusahaan, lingkungan di wilayah operasi UBP Nikel Maluku Utara masih berada dalam keadaan baik dan masih dapat mendukung kehidupan satwa liar.

“Lebih khusus lagi untuk burung, baik spesies burung penetap, burung endemik, burung yang dilindungi UU, maupun burung migran,” jelasnya.

Pemantauan biota laut 

Selain melakukan kegiatan konservasi di area terestrial, UBP Nikel Maluku Utara juga terus memantau biota laut di sekitar wilayah operasi perusahaan. 

Ery mengatakan, pemantauan biota laut dilakukan pada 2022 menunjukan bahwa tutupan dasar terumbu karang di empat lokasi kajian didominasi komponen karang hidup, abiotik (pasir dan pecahan karang), dan karang mati yang sudah ditumbuhi alga (dead coral with algae/DCA). 

“Pengamatan jenis karang di sepanjang transek pada 17 stasiun di empat lokasi, yaitu Pulau Gee, Pulau Pakal, Mornopo dan Tanjung Buli, ditemukan 139 jenis karang keras (hard coral: Scleractinia) dan enam jenis karang lunak (soft coral),” paparnya.

Kondisi karang yang cukup baik itu berdampak pada keragaman dan kelimpahan jenis ikan karang yang ditemukan di 17 stasiun terumbu karang di empat lokasi tersebut.  

Ery menjelaskan, sebanyak 104 jenis ikan karang yang berasal dari 19 famili dan 48 genera ditemukan di sekitar area konservasi laut UBP Nikel Maluku Utara. 

Kelimpahan dan keragaman jenis ikan karang bervariasi antara 2.960 dan 18.840 ekor per hektar (ha) dengan jumlah jenis antara sembilan sampai 33 jenis. 

Keragaman ikan karang yang tertinggi ditemukan di lokasi pulau, seperti Pulau Gee (Stasiun GI dan GIII) dan Pulau Pakal (Stasiun PI dan PIV).

Selain melakukan pemantauan biota laut dan darat, Antam melalui UBP Nikel Maluku Utara juga memberikan manfaat bagi masyarakat dan komunitas di sekitar wilayah operasi. 

https://nasional.kompas.com/read/2023/09/13/16150211/lestarikan-keanekaragaman-hayati-di-maluku-utara-antam-jaga-ratusan-flora

Terkini Lainnya

Hari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Akan Tinjau RSUD dan Resmikan Jalan

Hari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Akan Tinjau RSUD dan Resmikan Jalan

Nasional
Serba-serbi Isu Anies di Pilkada DKI: Antara Jadi 'King Maker' atau Maju Lagi

Serba-serbi Isu Anies di Pilkada DKI: Antara Jadi "King Maker" atau Maju Lagi

Nasional
Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

Nasional
Hujan Lebat yang Bawa Material Vulkanis Gunung Marapi Perparah Banjir di Sebagian Sumbar

Hujan Lebat yang Bawa Material Vulkanis Gunung Marapi Perparah Banjir di Sebagian Sumbar

Nasional
Pemerintah Saudi Tambah Layanan 'Fast Track' Jemaah Haji Indonesia

Pemerintah Saudi Tambah Layanan "Fast Track" Jemaah Haji Indonesia

Nasional
Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas

Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas

Nasional
Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Nasional
Dugaan SYL Memeras Anak Buah dan Upaya KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan Jadi Saksi

Dugaan SYL Memeras Anak Buah dan Upaya KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan Jadi Saksi

Nasional
Jokowi Santap Nasi Goreng dan Sapa Warga di Sultra

Jokowi Santap Nasi Goreng dan Sapa Warga di Sultra

Nasional
Prabowo Klaim Serasa Kubu 'Petahana' Saat Pilpres dan Terbantu Gibran

Prabowo Klaim Serasa Kubu "Petahana" Saat Pilpres dan Terbantu Gibran

Nasional
Prabowo Mengaku Diuntungkan 'Efek Jokowi' dalam Menangi Pilpres

Prabowo Mengaku Diuntungkan "Efek Jokowi" dalam Menangi Pilpres

Nasional
Bantah Menangi Pilpres akibat Bansos, Prabowo: Tuduhan Kosong

Bantah Menangi Pilpres akibat Bansos, Prabowo: Tuduhan Kosong

Nasional
[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta 'Uang Pelicin' ke Kementan

[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta "Uang Pelicin" ke Kementan

Nasional
Sejarah Hari Buku Nasional

Sejarah Hari Buku Nasional

Nasional
Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke