Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Resmi Dukung Prabowo, Luhut: Enggak Bisa Calonkan Presiden atau Wapres Enggak Apa

Kompas.com - 14/08/2023, 19:27 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar, Luhut Binsar Pandjaitan mengapresiasi langkah parpolnya yang telah menyatakan mendukung Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Menurut Luhut, tidak ada masalah dengan langkah Golkar tersebut.

"Saya kira bagus. Saya kira kalau Golkar sudah menentukan sikap itu bagus, bagus, enggak ada masalah. Enggak ada masalah saya pikir," ujar Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (14/8/2023).

"Golkar saya ngobrol sama Pak Airlangga, saya kira keputusan Golkar untuk bergabung dengan koalisi Gerindra ya sudah ada keputusan. Jadi jangan dibuat masih shopping around," ungkap dia.

Baca juga: Negosiasi Ulang Cawapres Prabowo Bakal Terjadi Setelah Golkar dan PAN Gabung

Dengan sikap parpol tersebut, Luhut menekankan bahwa Golkar saat ini tidak bisa lagi mengusulkan nama untuk menjadi calon presiden dan calon wakil presiden.

Sehingga, parpol berlambang pohon beringin itu kini hanya tinggal fokus untuk pemilu legislatif (pileg).

Meski demikian, Luhut melihat kondisi tersebut justru mendorong kekompakan bagi Golkar.

"Jadi sudah jelas Golkar sudah tidak bisa mencalonkan presiden dan wakil presiden enggak apa-apa. Sekarang bicara konsentrasi di legislatif. Dan itu mendorong kekompakan di Golkar," kata Luhut.

"Supaya pendapatan jumlah kursi dari Golkar di parlemen yang 85 bisa dipertahankan atau lebih mungkin sampai berapa," lanjut dia.

Baca juga: Golkar Menyerah Usung Airlangga Capres, Jusuf Kalla: Ya Sulit Kan...

Luhut pun menegaskan bahwa Golkar harus tetap solid dalam menghadapi situasi terbaru saat ini.

Apabila, ada perbedaan pandangan di internal parpol menurutnya merupakan hal biasa.

"Saya sudah bilang tadi sama Pak Airlangga. Saya bilang beda-beda sudah, sekarang guyub lagi. Enggak boleh terus-menerus berantem. Kan yang rugi siapa? Kita semua," ungkap Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Partai Golkar bersama dengan Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) serta Partai Amanat Nasional (PAN) resmi berkoalisi untuk Pilpres 2024.

Tak hanya berkoalisi, mereka juga menyatakan dukungan pencapresan terhadap Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dalam acara pernyataan dukungan di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Minggu (13/8/2023).

Baca juga: Cak Imin Ungkap Belum Ada Pengajuan Nama Bakal Cawapres Prabowo di Koalisi 4 Partai

Koalisi ini ditandai dengan penandatanganan kerja sama politik oleh empat ketua umum partai politik masing-masing, yakni Muhaimin Iskandar dari PKB, Zulkifli Hasan dari PAN, dan Airlangga Hartarto dari Golkar, serta Prabowo sendiri.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Wapres Harap Ekonomi dan Keuangan Syariah Terus Dibumikan

Wapres Harap Ekonomi dan Keuangan Syariah Terus Dibumikan

Nasional
Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

Nasional
BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

Nasional
Pimpinan KPK Alexander Marwata Sudah Dimintai Keterangan Bareskrim soal Laporan Ghufron

Pimpinan KPK Alexander Marwata Sudah Dimintai Keterangan Bareskrim soal Laporan Ghufron

Nasional
Drama Nurul Ghufron Vs Dewas KPK dan Keberanian Para 'Sesepuh'

Drama Nurul Ghufron Vs Dewas KPK dan Keberanian Para "Sesepuh"

Nasional
Di Hadapan Jokowi, Kepala BPKP Sebut Telah Selamatkan Uang Negara Rp 78,68 Triliun

Di Hadapan Jokowi, Kepala BPKP Sebut Telah Selamatkan Uang Negara Rp 78,68 Triliun

Nasional
Hadapi Laporan Nurul Ghufron, Dewas KPK: Kami Melaksanakan Tugas

Hadapi Laporan Nurul Ghufron, Dewas KPK: Kami Melaksanakan Tugas

Nasional
MK Tolak Gugatan PPP Terkait Perolehan Suara di Jakarta, Jambi, dan Papua Pegunungan

MK Tolak Gugatan PPP Terkait Perolehan Suara di Jakarta, Jambi, dan Papua Pegunungan

Nasional
11 Korban Banjir Lahar di Sumbar Masih Hilang, Pencarian Diperluas ke Perbatasan Riau

11 Korban Banjir Lahar di Sumbar Masih Hilang, Pencarian Diperluas ke Perbatasan Riau

Nasional
Perindo Resmi Dukung Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jatim 2024

Perindo Resmi Dukung Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jatim 2024

Nasional
KPK Usut Dugaan Pengadaan Barang dan Jasa Fiktif di PT Telkom Group, Kerugian Capai Ratusan Miliar Rupiah

KPK Usut Dugaan Pengadaan Barang dan Jasa Fiktif di PT Telkom Group, Kerugian Capai Ratusan Miliar Rupiah

Nasional
Anggota DPR Sebut Pembubaran People’s Water Forum Coreng Demokrasi Indonesia

Anggota DPR Sebut Pembubaran People’s Water Forum Coreng Demokrasi Indonesia

Nasional
Namanya Disebut Masuk Bursa Pansel Capim KPK, Kepala BPKP: Tunggu SK, Baru Calon

Namanya Disebut Masuk Bursa Pansel Capim KPK, Kepala BPKP: Tunggu SK, Baru Calon

Nasional
Tutup Forum Parlemen WWF, Puan Tekankan Pentingnya Ketahanan Air

Tutup Forum Parlemen WWF, Puan Tekankan Pentingnya Ketahanan Air

Nasional
Singgung Kenaikan Tukin, Jokowi Minta BPKP Bekerja Lebih Baik

Singgung Kenaikan Tukin, Jokowi Minta BPKP Bekerja Lebih Baik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com