“Mengenai aktivitas terdakwa main judi itu apakah Saudara tahu selama dia main itu, apakah pernah untung enggak? Atau rugi melulu?" ujar Hakim melanjutkan.
"Tidak pernah untung, Yang Mulia," ucap Dommy.
Kekalahan Lukas Enembe dalam bermain judi juga dikonfirmasi kembali oleh anggota Majelis Hakim Dennie Arsan Fatrika.
Baca juga: KPK Punya Bukti Modal Judi Lukas Enembe dari Duit Suap
Hakim Dennie sekaligus mendalami pengetahuan Dommy soal permainan judi yang disebut kerap dilakukan oleh Lukas Enembe.
“Dari total yang di Singapura, maupun Rp 22,5 miliar yang di Manila, apa dari uang tersebut ada yang kembali? Atau sudah habis di tempat judi itu?” kata Hakim Dennie.
“Habis Yang Mulia,” jawab Dommy.
“Bisa yakin habis dari mana?” kata Hakim lagi.
“Setahu saya habis Yang Mulia, tidak pernah menang,” ujar Dommy.
Tak terima keterangan saksi, Lukas Enembe mengaku lebih banyak mengurus pemerintahan daripada bermain judi.
Hal itu disampaikannya setelah diberi kesempatan mengajukan pertanyaan kepada Dommy.
“Pak Ketua Hakim yang saya hormati, anggota (majelis jakim). Kalau di Singapura saya berobat, lebih banyak berobat. Saya lebih banyak berobat daripada judi,” kata Lukas Enembe.
“Lebih banyak berobat daripada main judi, apalagi?” tanya Hakim Rianto.
Gubernur Papua itu mengeklaim komunikasinya dengan Dommy hanya terkait urusan penukaran uang menjadi valas.
“Ini, apa. Dommy bilang beberapa kali tuh, saya ketemu Dommy, dia, untuk tukaran valas,” kata Lukas Enembe.
Baca juga: Saksi Sebut Masyarakat Jayapura Tahu Hotel Angkasa Milik Lukas Enembe
“Untuk tukar dollar, dollar Singapura. Untuk berobat, lebih banyak saya tukar (valas) dengan dia. Bukan judi,” ujar dia lagi.
Mendengar pernyataan Lukas Enembe tersebut, Hakim Rianto pun mengambil alih dan mengonfirmasi Dommy soal kegiatan Lukas Enembe di Singapura.
“Pertanyaan sekarang, saya simpulkan apa yang disampaikan oleh terdakwa berupa pertanyaan ya, ditanyakan lagi kepada Saudara (saksi). Apakah Saudara tahu tidak bahwa Lukas Enembe ini tiap kali datang ke Singapura itu lebih banyak berobat daripada main judi?” kata Hakim.
Dommy pun membenarkan kegiatan Lukas Enembe di Singapura untuk berobat.
Namun, Lukas juga bermain judi ketika di Singapura. “Yang Saya tahu Beliau sakit. Beliau sakit dan ada pergi berobat, juga saya melihat Beliau ada berjudi,” kata Dommy.
Hakim Rianto menilai, jawaban Dommy terhadap pertanyaan Lukas Enembe sudah jelas. Namun, lagi-lagi Lukas tidak terima dengan pernyataan bahwa dirinya berjudi di Singapura.