JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bappilu Presiden Partai Golkar Nusron Wahid meminta agar isu Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) terkait pencopotan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dijadikan peringatan saja supaya para kader bekerja lebih keras lagi.
Apalagi, pelaksanaan pemilihan legislatif (pileg) 2024 sudah semakin dekat.
"Ya sebetulnya isu ini dijadikan warning (peringatan) saja, dijadikan warning untuk kita, pemicu untuk bekerja lebih keras untuk menghadapi pileg," ujar Nusron saat ditemui di Hotel Merlynn Park, Jakarta, Kamis (13/7/2023) malam.
Baca juga: Senior Golkar Dorong Pencopotan Airlangga Lewat Munaslub, Ridwan Kamil: Dinamika
Nusron mengatakan, pengurus pusat Golkar tidak perlu bereaksi berlebihan terkait isu munaslub ini.
Dia menekankan lebih baik isu munaslub tersebut dijadikan sarana untuk memicu para kader bekerja keras.
Lagipula, kata Nusron, orang-orang yang mengusulkan munaslub tidak punya hak suara.
"Yang usul kan orang yang enggak punya hak suara. Yang kedua ya waktu ya. Timing-nya itu kurang pas, di sekarang ini kan konsentrasi orang itu sedang fokus kepada pileg, sehingga belum ada pikiran ke sana," tuturnya.
"Kecuali kalau ini dilaksanakan atau diusulkan beberapa bulan yang lalu, mungkin 10 atau 12 bulan yang lalu, mungkin ada proses recovery. Kalau sekarang ini kan enggak ada proses recovery," sambung Nusron.
Lebih jauh, Nusron menilai, kalaupun munaslub dilaksanakan, tidak ada jaminan kegiatan ini bisa menambah insentif bagi kader Golkar dalam pileg.
Dia menegaskan, isu munaslub ini digaungkan di saat yang tidak tepat lantaran para caleg sedang fokus bersiap menghadapi pemilu.
Baca juga: Respons Menteri Bahlil Usai Namanya Dianggap Layak Gantikan Airlangga jadi Ketum Golkar
"Menurut hemat saya, mewacanakan upaya Munaslub pada momen saat ini itu misinsentif. Misinsentif buat proses pencalegan, kita menghadapi proses pemilu legislatif," jelasnya.
Sebagai informasi, rencana Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar untuk mendongkel Airlangga Hartarto dari kursi Ketua Umum terus bergulir, meski isu tersebut sudah dibantah.
Pada Rabu (12/7/2023), sejumlah politisi senior yang mengatasnamakan diri sebagai eksponen pendiri Partai Golkar menggelar konferensi pers untuk mendorong adanya Munaslub.
"(Munaslub untuk) menggantikan Pak Airlangga dari Ketua Umum Partai Golkar untuk kebesaran dan kemajuan Partai Golkar," kata Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Sentral Organisasi Karyawan Swadiri (Soksi) Lawrence TP Siburian, Rabu.
Selain Lawrence, hadir pula dalam konferensi pers tersebut anggota Dewan Pakar Golkar Ridwan Hisjam, politikus senior Golkar Zainal Bintang, dan sekitar 10 kader Golkar lainnya.