JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrat menampik jika pertemuan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani dianggap menggertak Anies Baswedan dan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) terkait penentuan bakal calon wakil presiden (bacawapres).
Ketua Badan Pembina Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi (BPOPKK) Herman Khaeron menyatakan, perwakilan Anies dalam KPP, Sudirman Said telah menyatakan Demokrat tak pernah melakukan desakan apa pun.
“Tidak ada (gertakan), (saran) mempercepat (pengumuman bacawapres) hanya memberikan masukan, pandangan dari Partai Demokrat sebagai salah satu anggota koalisi,” ujar Herman di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (20/6/2023).
Baca juga: Demokrat: Harapan Masyarakat, Megawati-SBY Bertemu seperti Puan-AHY
Ia menyampaikan, bagi Demokrat, 7 bulan sebelum Pemilu 2024 adalah waktu yang tepat untuk mengumumkan pengusungan bakal calon presiden (bacapres) dan bacawapres.
Sebab, butuh waktu untuk menyamakan visi dan misi serta mengambil hati masyarakat untuk memenangkan kontestasi elektoral.
“Ini yang memang dibutuhkan, oleh karena itu, Demokrat mengingatkan, mengimbau agar segera mungkin deklarasi,” ucap dia.
Baginya, komunikasi antara AHY dan Puan bukan merupakan ancaman soliditas untuk KPP.
Sebab, para anggota DPR dari Demokrat juga kerap bertemu dengan Puan yang menjabat sebagai Ketua DPR RI.
Baca juga: Pertemuan Puan-AHY Dinilai Belum Bisa Jembatani Penyelesaian Konflik Demokrat-PDIP
Ia menganggap pertemuan Puan dan AHY juga penting untuk bangsa guna meredam tensi politik jelang Pemilu 2024.
“Mencairkan suasana politik ditengah tengah politik yang menghangat juga diredam lah,” ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.