Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat: Harapan Masyarakat, Megawati-SBY Bertemu seperti Puan-AHY

Kompas.com - 20/06/2023, 15:01 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Hinca Pandjaitan mengeklaim, pertemuan antara Presiden ke-5 sekaligus Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sangat dirindukan masyarakat.

Adapun baru-baru ini sekjen kedua partai juga telah bertemu. Lalu, pertemuan antar-sekjen disusul dengan pertemuan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Harapan masyarakat untuk mereka bertemu dan berdiskusi sama dengan ketika bertemu Mbak Puan dengan Mas AHY. Saya kira sesuatu yang dirindukan juga dan kembali ke mereka berdua," ujar Hinca saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (20/6/2023).

Baca juga: Soal Kemungkinan Megawati Bertemu SBY, Puan: Masih Ada Harapan

Menurut Hinca, jika SBY dan Megawati benar-benar bertemu, masyarakat pasti akan sangat senang.

Hanya saja, kata dia, belum saatnya untuk Megawati bertemu dengan SBY.

"Jika tiba waktunya, maka semuanya akan riang gembira," ucap dia.

Meski demikian, Hinca menegaskan, Demokrat dan PDI-P terus membangun komunikasi.

Dia mengaku kerap berkomunikasi dengan sejumlah elite PDI-P, mulai dari Ketua Bappilu PDI-P Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul hingga Wasekjen PDI-P Utut Adianto.

"Saya ngobrol sama Bambang Pacul, saya ngobrol dengan Mas Utut, saya ngobrol dengan JB (Johan Budi), dan lain-lain. Dan biasa saja itu politisi kan," ujar Hinca.

Baca juga: Usai Pertemuan AHY-Puan, SBY Cerita soal Mimpi Naik Kereta Api Bareng Jokowi dan Megawati

Mitra koalisi Demokrat di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Nasdem, bahkan mengharapkan pertemuan Megawati dan SBY terjadi.

Ketua DPW Nasdem Jawa Barat Saat Mustopa menilai, pertemuan Puan-AHY tidak memiliki pengaruh banyak selama Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) belum bertemu.

"Saya berharap (pertemuan AHY-Puan) terjadi, jadi penting karena kita punya agenda terdekat ini kan Pemilu. Bagaimana kita bisa menciptakan Pemilu yang damai, sejuk, tidak ada ekses seperti dua pemilu yang lalu polarisasi dan sebagainya. Maka komunikasi menjadi penting," kata Saan dalam acara Satu Meja di Kompas TV, Rabu (14/6/2023).

"Tapi menurut saya tidak cukup di level ibu Puan dan mas AHY. Harus ada lagi, ibu Mega dan Pak SBY," ucap Saan.

Baca juga: Saat Megawati dan SBY Kompak Titip Pesan untuk Pertemuan 4 Mata Puan-AHY...

Menurut Saan, pertemuan Mega dan SBY jauh lebih penting dan lebih tepat merepresentasikan pertemuan antara partai berlambang bintang Mercy dan partai lambang kepala banteng itu.

"Itu penting. Kalau misalnya dua itu bisa ketemu antara Pak SBY dan Ibu Mega, akan menjadi lebih bangsa ini akan menjadi lebih tentram lagi," kata dia.

Saan juga menyebut, saat ini Nasdem mendukung langkah Demokrat sebagai bagian dari Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) melakukan pertemuan dengan PDI-P.


Karena pertemuan dengan partai lain untuk membangun komunikasi adalah hal lumrah yang dilakukan jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

"Buat Nasdem justru kita mendorong pertemuan antar partai seperti Nasdem ketemu Gerindra, Mbak Puan juga sempat ketemu ke Nasdem Tower dan Golkar," tutur Saan.

"Menurut saya di saat suasana politik yang dinamis menjelang pemilu dan sebagainya, pertemuan pimpinan partai menjadi penting," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 27 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 26 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sudirman Said Siap Bersaing dengan Anies Rebutkan Kursi Jakarta 1

Sudirman Said Siap Bersaing dengan Anies Rebutkan Kursi Jakarta 1

Nasional
Sudirman Said: Jakarta Masuk Masa Transisi, Tak Elok Pilih Gubernur yang Bersebrangan dengan Pemerintah Pusat

Sudirman Said: Jakarta Masuk Masa Transisi, Tak Elok Pilih Gubernur yang Bersebrangan dengan Pemerintah Pusat

Nasional
Siap Maju Pilkada, Sudirman Said: Pemimpin Jakarta Sebaiknya Bukan yang Cari Tangga untuk Karier Politik

Siap Maju Pilkada, Sudirman Said: Pemimpin Jakarta Sebaiknya Bukan yang Cari Tangga untuk Karier Politik

Nasional
Kenaikan UKT Dinilai Bisa Buat Visi Indonesia Emas 2045 Gagal Terwujud

Kenaikan UKT Dinilai Bisa Buat Visi Indonesia Emas 2045 Gagal Terwujud

Nasional
Komnas HAM Minta Polda Jabar Lindungi Hak Keluarga Vina Cirebon

Komnas HAM Minta Polda Jabar Lindungi Hak Keluarga Vina Cirebon

Nasional
Komunikasi Intens dengan Nasdem, Sudirman Said Nyatakan Siap Jadi Cagub DKI

Komunikasi Intens dengan Nasdem, Sudirman Said Nyatakan Siap Jadi Cagub DKI

Nasional
Megawati Minta Api Abadi Mrapen Ditaruh di Sekolah Partai, Sekjen PDI-P Ungkap Alasannya

Megawati Minta Api Abadi Mrapen Ditaruh di Sekolah Partai, Sekjen PDI-P Ungkap Alasannya

Nasional
Pembayaran Dana Kompensasi 2023 Tuntas, Pertamina Apresiasi Dukungan Pemerintah

Pembayaran Dana Kompensasi 2023 Tuntas, Pertamina Apresiasi Dukungan Pemerintah

Nasional
Hari Ke-12 Penerbangan Haji Indonesia, 72.481 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 8 Wafat

Hari Ke-12 Penerbangan Haji Indonesia, 72.481 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 8 Wafat

Nasional
Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Nasional
Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Nasional
Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Nasional
Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com