3. Desa Ajakkang, Soppeng Riaja, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan dengan komoditas utama udang dan bandeng
4. Desa Poka, Teluk Ambon, Maluku dengan komoditas utama Kuwe
5. Desa Nagari Ranah Koto Tinggi, Koto Balingka, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat dengan kegiatan usaha wisata bahari.
6. Desa Sumberdodol, Panekan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur dengan komoditas utama koi
7. Desa Panembangan, Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah dengan komoditas utama mina padi
8.Desa Kendalbulur, Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, dengan komoditas utama patin
9. Desa Sungai Dua, Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan dengan komoditas utama patin
10. Desa Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat dengan komoditas utama nila dan nilem.
Baca juga: Menteri KP Jawab Protes Ekspor Pasir Laut yang Datang Bertubi-tubi
1. Instalasi Pengembangan Sumber Daya Air Laut (IPSAL) Pamekasan
2. UPT Pusat Riset Kelautan, dengan kegiatan utama usaha garam
3. Balai Riset Perikanan Perairan Umum dan Penyuluhan Perikanan (BRPPUPP) di Desa Mariana, Banyuasin, dengan komoditas utama nila dan gabus
4. BRPPUPP di Desa Patra Tani, Muara Enim, dengan kegiatan utama konservasi ikan lokal
5. Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan (BBRBLPP) Gondol dengan kegiatan usaha marikultur
6. Balai Riset Pemuliaan Ikan (BRPI) Sukamandi dengan kegiatan utama pemuliaan ikan budidaya
7. Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar dan Penyuluhan Perikanan (BRPBATPP) Bogor dengan kegiatan utama budidaya ikan air tawar