Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kementerian KP Terjunkan Penyuluh Perikanan hingga Taruna untuk Bantu Korban Banjir Bandang di Sumbar

Kompas.com - 16/05/2024, 17:39 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP) menerjunkan jajarannya, termasuk penyuluh perikanan hingga siswa dan taruna, untuk memberikan bantuan kepada korban terdampak banjir bandang di Sumatera Barat (Sumbar).

Dalam aksi tanggap bencana tersebut, Kementerian KP menugaskan para penyuluh perikanan untuk melakukan pendataan korban terdampak. Sementara itu, para siswa dan taruna bertugas untuk membersihkan bekas material banjir bandang.

Selain penyuluh dan taruna, Kementerian KP mengerahkan seluruh unit pelaksana teknis (UPT) setempat untuk menggalang bantuan.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP), I Nyoman Radiarta mengatakan bahwa terdapat 254 pelaku utama kelautan dan perikanan yang menjadi korban terdampak bencana di lima kabupaten.

Baca juga: Satu Korban Balon Udara di Ponorogo Meninggal, Sempat Alami Luka Bakar 63 Persen

Data tersebut didapat dari hasil sementara para penyuluh perikanan per Kamis (16/5/2024).  

Adapun rinciannya, terdiri dari Kabupaten Tanah Datar sebanyak 184 orang di sembilan kecamatan dan Kabupaten Agam sebanyak 27 orang di tiga kecamatan.

Kemudian, Kabupaten Sijunjung sebanyak 13 orang di dua kecamatan, Kabupaten Padang Pariaman sebanyak 13 orang di satu kecamatan, serta Kabupaten Padang Panjang sebanyak 17 orang di dua kecamatan.

"Hasil pendataan para penyuluh perikanan, diketahui dampak yang dialami para korban tersebut antara lain ikan mati, hanyut, dan hilang, serta kolam budi daya rusak, jebol, dan tertimbun bebatuan besar, lumpur, tanah, pasir, ranting, kayu, pohon, sampah, dan sebagainya," ujar Nyoman dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (16/5/2024).

Baca juga: Sekolah di Sumbar Dilarang Study Tour Usai Banjir Bandang Menerjang

Untuk itu, dilakukan pembersihan bekas material banjir bandang oleh para penyuluh perikanan bersama taruna Politeknik Ahli Usaha Perikanan (AUP) Kampus Pariaman dan siswa Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Pariaman di Nagari Koto Tuo, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam.

Para taruna dan siswa tersebut dilepas melalui apel khusus yang dipimpin oleh Kepala SUPM Pariaman, Adnal Yeka.

"Kegiatan ini merupakan misi kemanusiaan sehingga harus diniatkan ibadah dalam menjalaninya. Selain itu, (kegiatan ini dimaksudkan) agar para siswa dan taruna bekerja sungguh-sungguh dan selalu menjaga nama baik Kementerian KP," ujar Yeka.

Baca juga: Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Peninjauan lokasi bencana dan koordinasi

Kementerian KP menugaskan para penyuluh perikanan untuk melakukan pendataan korban terdampak. Sementara itu, para siswa dan taruna bertugas untuk membersihkan bekas material banjir bandang.DOK. Humas Kementerian KP Kementerian KP menugaskan para penyuluh perikanan untuk melakukan pendataan korban terdampak. Sementara itu, para siswa dan taruna bertugas untuk membersihkan bekas material banjir bandang.

Selain di Nagari Koto Tuo, Kecamatan IV Koto, tim BPPSDM juga mengunjungi Kecamatan Canduang dan Kecamatan Sungai Puar di Kabupaten Agam untuk meninjau lokasi bencana dan berkoordinasi di posko-posko dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pemerintah daerah (pemda), tokoh masyarakat setempat, dan para korban.

Di Kabupaten Agam, tim BPPSDM mendapati banyak korban yang mengalami kerugian akibat banjir bandang dan tanah longsor.

Sementara itu, di Kabupaten Tanah Datar, data korban terdampak banjir bandang telah teridentifikasi, di antaranya Kecamatan Batipuh 28 orang, Lima Kaum 15 orang, Lintau Buo Utara delapan orang, Padang Ganting sembilan orang, Rambatan 16 orang, Salimpaung tiga orang, Sungai Tarab 32 orang, Tanjung Baru 37 orang, Tanjung Emas 16 orang, dan X Koto 20 orang. 

Baca juga: Kementerian KP Dukung Komitmen Penyuluh Perikanan Sukseskan Program Ekonomi Biru

Halaman:


Terkini Lainnya

Momen Sri Mulyani Kenalkan Ponakan Prabowo Thomas Djiwandono ke Publik

Momen Sri Mulyani Kenalkan Ponakan Prabowo Thomas Djiwandono ke Publik

Nasional
24 WNI Kedapatan Palsukan Visa Haji, Kemenag Wanti-wanti Jemaah Pakai Visa Resmi

24 WNI Kedapatan Palsukan Visa Haji, Kemenag Wanti-wanti Jemaah Pakai Visa Resmi

Nasional
139.421 Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arab Saudi hingga Hari ke-20 Keberangkatan, 28 Wafat

139.421 Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arab Saudi hingga Hari ke-20 Keberangkatan, 28 Wafat

Nasional
22 WNI Pengguna Visa Haji Palsu Dideportasi dari Arab Saudi, Ongkos Pulang Ditanggung Sendiri

22 WNI Pengguna Visa Haji Palsu Dideportasi dari Arab Saudi, Ongkos Pulang Ditanggung Sendiri

Nasional
Pancasila Vs Ideologi 'Ngedan'

Pancasila Vs Ideologi "Ngedan"

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masalah Jampidsus Dikuntit Densus Berakhir | Jokowi Izinkan Ormas Kelola Tambang

[POPULER NASIONAL] Masalah Jampidsus Dikuntit Densus Berakhir | Jokowi Izinkan Ormas Kelola Tambang

Nasional
MA Telah “Berfatwa”, Siapa Memanfaatkan?

MA Telah “Berfatwa”, Siapa Memanfaatkan?

Nasional
Tanggal 4 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggapi Pernyataan Maruf Amin, Hasto Kristiyanto: Kita Sudah Tahu Arahnya ke Mana

Tanggapi Pernyataan Maruf Amin, Hasto Kristiyanto: Kita Sudah Tahu Arahnya ke Mana

Nasional
Budi-Kaesang Diisukan Maju Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil: Selalu Ada 'Plot Twist'

Budi-Kaesang Diisukan Maju Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil: Selalu Ada "Plot Twist"

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Adik Sandra Dewi Jadi Saksi

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Adik Sandra Dewi Jadi Saksi

Nasional
Di Ende, Megawati Kukuhkan Pengurus 'Jaket Bung Karno'

Di Ende, Megawati Kukuhkan Pengurus "Jaket Bung Karno"

Nasional
Ingin Usung Intan Fauzi di Pilkada Depok, Zulhas: Masa yang Itu Terus...

Ingin Usung Intan Fauzi di Pilkada Depok, Zulhas: Masa yang Itu Terus...

Nasional
Jokowi dan Megawati Peringati Harlah Pancasila di Tempat Berbeda, PDI-P: Komplementer Satu Sama Lain

Jokowi dan Megawati Peringati Harlah Pancasila di Tempat Berbeda, PDI-P: Komplementer Satu Sama Lain

Nasional
Serangan di Rafah Berlanjut, Fahira Idris: Kebiadaban Israel Musnahkan Palestina

Serangan di Rafah Berlanjut, Fahira Idris: Kebiadaban Israel Musnahkan Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com