Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya Soal Alokasi Logistik untuk PPP jelang Pemilu, Sandiaga: Jangan Dihitung

Kompas.com - 17/06/2023, 13:46 WIB
Tatang Guritno,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengaku tak ingin menghitung biaya yang bakal dikeluarkan untuk membantu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memenangkan Pemilu 2024.

Menurut dia, bergabung dengan PPP merupakan tugas sekaligus ibadah yang mesti dilakukan secara ikhlas.

“Semua itu jangan dihitung, semua itu kita berikan sebagai pengorbanan karena ini jatuhnya adalah ibadah,” sebut Sandiaga setelah mengikuti Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) VI PPP di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Sabtu (17/6/2023).

Baca juga: Rapimnas PPP Tugaskan Mardiono Lobi Megawati untuk Jadikan Sandiaga Uno Cawapres Ganjar

Ia mengaku kontestasi politik pasti membutuhkan pengorbanan yang besar.

Namun, Sandiaga optimis bahwa PPP bisa meraih suara yang optimal pada kontestasi elektoral mendatang. Apalagi, ia mengaku sudah mengantongi restu dari Presiden Joko Widodo.

“Saya sempat sampaikan ke Pak Presiden bahwa sudah menjadi kader (PPP) di Jakarta Fair, saya sampaikan dua bulan dan total tujuh bulan berinteraksi dengan PPP ini bagus,” ujar Sandiaga.

“Pak Presiden menyampaikan bukan bagus, tapi bagus banget,” tutur dia.

Diketahui Sandiaga telah resmi menjadi kader PPP pada Rabu (14/6/2023).

Baca juga: Meski Elektabilitasnya Mumpuni, Sandiaga Dinilai Sulit Dipilih Mega jadi Cawapres Ganjar

Dalam Rapimnas VI yang berlangsung sejak Jumat (16/6/2023), akhirnya diputuskan jabatan Sandiaga menjadi Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP.

Selain itu, forum tersebut juga menunjuk Sandiaga untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) untuk Ganjar Pranowo.

Sandiaga dikenal sebagai menteri terkaya di Kabinet Indonesia Maju. Di tahun 2022, harta kekayaannya mencapai Rp 10,6 triliun.

Ia mengaku mengeluarkan biaya hampir Rp 1 triliun saat mengikuti Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Kala itu, Sandiaga maju sebagai cawapres mendampingi Prabowo Subianto.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Nasional
Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Nasional
Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Nasional
Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Nasional
Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Nasional
Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Nasional
Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Nasional
Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Nasional
Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Nasional
KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

Nasional
Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com