Saat itu SBY berpasangan dengan Jusuf Kalla (JK). JK juga sempat menjadi Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan di kabinet Gotong Royong.
Pasangan capres-cawapres yang bersaing dalam Pilpres 2004 adalah SBY-JK, Megawati-Hasyim Muzadi, Wiranto-Salahuddin Wahid, Amien Rais-Siswono Yudo Husodo, serta Hamzah Haz-Agum Gumelar.
Hanya pasangan SBY-JK dan Megawati-Hasyim yang melaju ke putaran kedua. Akan tetapi pada akhirnya SBY-JK yang memenangkan Pilpres 2024. Sejak itu persaingan politik SBY dan Megawati terus terjadi.
Megawati kemudian kembali mencoba peruntungan di Pilpres 2009. Saat itu dia berpasangan dengan Prabowo Subianto. Sedangkan SBY sebagai petahana menggandeng Boediono.
Baca juga: Sudirman Said Sebut Demokrat Tak Paksakan AHY Jadi Cawapres Anies
Dalam Pilpres 2009 itu Megawati kembali kalah dari SBY-Boediono. Hubungan keduanya pun dianggap tidak pulih akibat persaingan politik.
Bahkan selama SBY menjabat sebagai presiden selama 2 periode, Megawati tidak pernah hadir memenuhi undangan memperingati hari ulang tahun kemerdekaan RI di Istana.
Saat itu Megawati kerap diwakilkan oleh suaminya, Taufiq Kiemas, atau Puan. Dia justru memilih memimpin upacara di kantor DPP PDI-P yang saat itu masih berada di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Keduanya baru bertemu pada peringatan HUT RI di Istana pada 2017. Bahkan Megawati dan SBY saat itu tertangkap kamera sempat bersalaman.
Kebersamaan SBY dan Megawati kembali terlihat dalam ajang jamuan makan malam pada perhelatan KTT G20 pada November 2022 lalu.
(Penulis : Irfan Kamil | Editor : Dani Prabowo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.