Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Minta Tak Remehkan Pesaing di Pilpres, Pengamat: Supaya Relawan Realistis dan Kerja Keras

Kompas.com - 08/05/2023, 17:54 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pernyataan bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, yang tidak gentar meski pesaingnya, yakni Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo, ditopang kekuatan politik dan sumber daya yang luar biasa dinilai sebagai ajakan bagi para relawannya untuk bersikap realistis sekaligus menyemangati.

"Pertama, secara rasional Anies ingin para relawannya tahu diri siapa lawan atau capres-capres yang dihadapi kelak," kata Direktur Eksekutif Trias Politika Strategi Agung Baskoro saat dihubungi pada Senin (8/5/2023).

Agung mengatakan, baik Prabowo maupun Ganjar merupakan dua nama yang secara langsung dijagokan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang notabene petahana.

Prabowo yang kini menjabat Menteri Pertahanan juga sekaligus sebagai Ketua Umum Partai Gerindra. Dia juga diusung oleh partainya sebagai bakal calon presiden.

Baca juga: Anies Saat Pidato di Depan Relawan: Puji Jokowi Soal Tol hingga Klaim Punya Rekam Jejak Baik

Gerindra lantas membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Sementara Ganjar adalah kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.

Di sisi lain, kata Agung, pernyataan Anies itu menyiratkan pesan supaya para relawannya bekerja keras dalam proses pemenangan.

Penyebabnya adalah tingkat elektabilitas Anies dalam sejumlah hasil jajak pendapat beberapa lembaga survei masih tertinggal dari Prabowo dan Ganjar.

Tingkat elektabilitas Anies disebutkan terus berada pada posisi 3 besar. Sedangkan tingkat elektabilitas Ganjar dan Prabowo saling salip pada posisi 1 dan 2.

Baca juga: Anies Minta Negara Tak Intervensi Pilihan Rakyat: Kalau Sampai Pengaruhi, Itu Pelecehan

"Sehingga dibutuhkan perjuangan yang tak mudah untuk mengalahkan keduanya sebelum terpilih sebagai presiden," ujar Agung.

Pesan ketiga yang terdapat dalam pernyataan itu menurut Agung adalah Anies menginginkan para relawannya mendorong perjuangan konkret dari visinya dalam kepemimpinan.

"Perubahan yang diusung utamanya soal kesemakmuran dan keadilan dengan mengambil contoh kisah sukses pemerintahannya di Jakarta sebagai gubernur dengan memasukkan logika Kepulauan Seribu yang berada di luar (daratan) Jakarta memiliki kesempatan yang sama dengan 5 kota lainnya menikmati kemerdekaan Indonesia," ucap Agung.

Sebelumnya diberitakan, Anies menyatakan meyakini akan bisa melawan para pesaingnya yang mempunyai modal besar dan dukungan politik yang kokoh jika mereka mengutamakan niat baik.

Baca juga: Anies Puji Jokowi soal Pembangunan Jalan Tol, tapi Kritik Subsidi Mobil Listrik

Hal itu disampaikan Anies dalam pidato politik saat menghadiri deklarasi relawan Amanat Indonesia (ANIES) di Stadion Tenis Indoor, Senayan, Jakarta, Minggu (7/5/2023).

"Saya berkali-kali katakan bahwa relawan itu pribadi-pribadi mulia. Relawan tidak dibayar bukan karena tak bernilai, tapi karena tak ternilai harganya," ujar Anies disambut tepuk tangan relawan.

Anies mengatakan, mereka ingin agar perjuangan ke depan dalam rangka meluruskan jalan yang sudah ada. Namun, dalam meluruskan jalan ini, Anies menyebut mereka harus melalui kompetisi terlebih dahulu, mulai dari kompetisi gagasan, kompetisi rencana, hingga kompetisi rekam jejak.

Di momen inilah Anies menyadari kalau dirinya akan berhadapan dengan lawan yang kuat di Pilpres 2024.

Baca juga: Jokowi Tak Lagi Anggap Nasdem di Koalisi Pemerintahan, Anies Bilang Begini

"Dan dalam kompetisi ini kita akan berhadapan dengan lawan yang memiliki sumber daya yang luar biasa besar. Lawan yang memiliki kekuatan yang sangat besar, lawan yang bisa mendominasi," tuturnya.

"Tapi kita yakin niat baik bersama orang baik, tujuan baik, insyaallah Allah bukakan pintu-pintu keberhasilan," sambung Anies.

Anies menegaskan pihaknya tidak pernah gentar terhadap urusan material. Dia mengatakan mereka akan menerjunkan kekuatan spiritual yang dimiliki untuk meraih apa yang dijanjikan oleh Republik Indonesia.

"Ini bukan tentang satu orang. Ini bukan tentang satu partai. Ini adalah nasib masa depan bangsa kita dan anak-anak dari bangsa kita," imbuhnya.

Baca juga: Anies Anggap Masukan Luhut soal Cawapres Tak Urgent dan Tidak Penting

Saat ini Anies didukung 3 partai politik sebagai bakal calon presiden 2024. Ketiga partai itu adalah Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera.

(Penulis : Adhyasta Dirgantara | Editor : Diamanty Meiliana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pengacara Keluarga Sebut Ada Sejumlah Kejanggalan Penanganan Kasus Afif Maulana

Pengacara Keluarga Sebut Ada Sejumlah Kejanggalan Penanganan Kasus Afif Maulana

Nasional
Karyawan Asal Kalimantan Barat Gugat UU Pilkada ke MK, Akui Mau Maju Jadi Calon Wakil Gubernur

Karyawan Asal Kalimantan Barat Gugat UU Pilkada ke MK, Akui Mau Maju Jadi Calon Wakil Gubernur

Nasional
PKB Condong Dukung Bobby Ketimbang Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut

PKB Condong Dukung Bobby Ketimbang Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut

Nasional
Rekaman CCTV di Polsek Tempat Afif Dianiaya Sudah Hilang, Anggota DPR: Siber Mabes Polri Bisa Lakukan Upaya

Rekaman CCTV di Polsek Tempat Afif Dianiaya Sudah Hilang, Anggota DPR: Siber Mabes Polri Bisa Lakukan Upaya

Nasional
PKB Klaim Sandiaga Bersedia Jajaki Pilkada Jabar 2024

PKB Klaim Sandiaga Bersedia Jajaki Pilkada Jabar 2024

Nasional
Cara Pemadanan NIK menjadi NPWP

Cara Pemadanan NIK menjadi NPWP

Nasional
LBH Padang Sebut Pernyataan Polisi Berubah-ubah soal Kasus Afif Maulana

LBH Padang Sebut Pernyataan Polisi Berubah-ubah soal Kasus Afif Maulana

Nasional
DPR Desak Polri Ungkap Kebenaran Terkait Kasus Meninggalnya Afif Maulana

DPR Desak Polri Ungkap Kebenaran Terkait Kasus Meninggalnya Afif Maulana

Nasional
PKB Beri Dukungan ke Sejumlah Bakal Calon Kepala Daerah, Ada Petahana Jambi Al Haris dan Abdullah Sani

PKB Beri Dukungan ke Sejumlah Bakal Calon Kepala Daerah, Ada Petahana Jambi Al Haris dan Abdullah Sani

Nasional
PKB Lirik Sandiaga Uno untuk Maju Pilkada Jabar 2024

PKB Lirik Sandiaga Uno untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Kementerian KP Tekankan Pentingnya Kolaborasi untuk Capai SDGs Poin 14

Kementerian KP Tekankan Pentingnya Kolaborasi untuk Capai SDGs Poin 14

Nasional
Kejagung Sita 713 Ton Gula Kristal dan Uang Rp 200 Juta di Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP

Kejagung Sita 713 Ton Gula Kristal dan Uang Rp 200 Juta di Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP

Nasional
Stranas PK Ungkap Kacaunya Pelabuhan Sebelum Dibenahi: Kapal Parkir Seminggu dan Rawan Korupsi

Stranas PK Ungkap Kacaunya Pelabuhan Sebelum Dibenahi: Kapal Parkir Seminggu dan Rawan Korupsi

Nasional
Temui Wapres, Nahdlatul Wathon Lapor Sedang Dirikan Kantor dan Pesantren di IKN

Temui Wapres, Nahdlatul Wathon Lapor Sedang Dirikan Kantor dan Pesantren di IKN

Nasional
Demokrat-Perindo Jajaki Koalisi untuk Pilkada 2024

Demokrat-Perindo Jajaki Koalisi untuk Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com