Namun demikian, upaya tersebut tak berjalan sesuai rencana karena Muhaimin melihat AHY masih teguh dalam pendirian untuk berjuang bersama KKP untuk menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Ya saya belum melamar lah, ternyata imannya masih kuat. Nanti kita tunggu saja moga-moga sepulang saya dari sini, goyah,” ujar dia sambil tertawa.
Namun demikian, bagi Muhaimin tak ada yang tak mungkin dalam politik. Bahkan ketika PKB dan Demokrat akhirnya bekerja sama.
“Soal takdir, janur melengkungnya apa enggak ketemu Demokrat? Belum tentu. Nah itu ya sudah masing-masing ikhtiar, selebihnya takdir ditangan Tuhan,” terang dia.
AHY juga merasa bahwa chemistry dengan PKB masih terasa saat ini. Ada berbagai kesamaan pandang soal pembangunan bangsa Indonesia ke depan.
Baca juga: Terima Muhaimin di Cikeas, AHY: Rasanya Kita Saling Menggoda
Maka dari itu, terwujudnya koalisi yang melibatkan Demokrat dan PKB merupakan sebuah keniscayaan.
“Saya yakin kebersamaan dan diskusi semacam ini penting, sekali lagi kendati berada di posisi yang berbeda, tetapi ini indah dan politik adalah serba mungkin. Yang jelas hubungan silaturahim semacam ini akan semakin menguatkan kita,” imbuh AHY.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.