Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politikus Golkar Sebut Airlangga atau Muhaimin Bisa Berpasangan dengan Prabowo Bila Diusung Koalisi Besar

Kompas.com - 03/05/2023, 18:35 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Golkar Nusron Wahid menyatakan, Ketua Umum  Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar adalah kandidat calon wakil presiden untuk berduet dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Nusron menyatakan, duet antara Prabowo dengan Airlangga atau Muhaimin dapat terwujud bila Partai Gerindra melebur ke koalisi besar yang pembentukannya dimotori oleh Partai Golkar dan PKB.

"Kalau nanti ending-nya Partai Gokkar dan PKB bersama Gerindra, berarti tiga partai mengusung Pak Prabowo, wakilnya Pak Airlangga atau Pak Muhaimin, ya itu urusan beliau-beliau," kata Nusron seusai pertemuan pengurus Golkar dan PKB di Restoran Plataran, Jakarta, Rabu (3/5/2023).

Baca juga: Manuver Golkar Dekati Parpol Lain dan Upaya Melepaskan Diri dari Kuasa PDI-P

Nusron mengatakan, siapapun calon yang dicalonkan koalisi besar, Golkar dan PKB akan siap memenangkannya karena sudah membentuk tim pemenangan yang beranggotakan ia dan Wakil Sekretaris Jenderal PKB Faisol Riza.

"Kalau ending-nya kemudian PAN ikut gabung ke sini, PPP yang sudah menyatakan dukung Pak Ganjar gabung ke sini, juga bisa, enggak ada masalah, ujar Nusron.

Nusron pun menekankan bahwa Golkar dan PKB selaku motor dari koalisi besar belum menentukan calon presiden yang akan diusung.

Namun, ia menilai tidak ada yang salah apabila dua partai itu sudah lebih dulu membentuk tim pemenangan meski calon presidennya belum ditentukan.

Baca juga: Didekati Golkar-PKB, Demokrat Singgung Parpol Gaya Kolonial, Takut dengan Tuannya

"Kita bicara pemenangan dulu, buat apa kita ngomong koalisi kalau kalah, yang penting kita bicara tentang bagaimana cara menang, kita otak-atik antara PKB dan Golkar. Intinya antara Golkar dan PKB ingin menang," ujar Nusron.

Diberitakan sebelumnya, Golkar dan PKB sepakat untuk menjadi motor dalam membangum komunikasi dengan partai politik lain untuk membangun koalisi besar.

Golkar dan PKB akan melobi partai-partai politik di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) untuk bergabung dalam koalisi besar.

Diketahui, KIB terdiri dari Partai Golkar, PAN, dan PPP, sedangkan KKIR beranggotakan Partai Gerindra dan PKB.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyatakan, partai yang akan diajak bergabung ke koalisi besar adalah partai-partai yang bertekad melanjutkan program pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Golkar dan PKB Bentuk Tim Pemenangan Koalisi Besar meski Koalisi Belum Terbentuk

"Kita siap untuk menjadi inti daripada menjaga pembangunan dan juga untuk melakukan komunikasi-komunikasi politik terhadap partai-partai yang memang ingin melanjutkan program ke depan," kata Airlangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com