Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Pendekatan dan Langkah Politik Setelah Ganjar Resmi Diusung Jadi Capres

Kompas.com - 25/04/2023, 13:39 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

“Menurut saya sih cocok, karena waktu itu Pak Presiden juga sudah mengatakan cocok. Jadi, Ganjar dengan Pak Sandi cocok,” ujar Mardiono ditemui di kawasan Permata Hijau, Jakarta.

PPP kemudian juga menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di Yogyakarta yang berlangsung Selasa (25/4/2023).

Dikonfirmasi, Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy alias Rommy mengungkapkan setidaknya ada dua hal utama yang akan dibahas.

Pertama, wacana untuk bekerja sama dengan PDI-P untuk menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Kedua, kemungkinan mengusung kader sebagai calon wakil presiden (cawapres).

Baca juga: Ditanya Potensi Reshuffle Usai Sandiaga Pamit dari Gerindra, Golkar dan PAN Sebut Itu Urusan Presiden

Rommy menyampaikan sudah mulai menjalin komunikasi informal dengan sejumlah kader elit partai banteng.

“Belum secara resmi (berkomunikasi dengan PDI-P). (Tapi) saya sudah berkomunikasi (informal) dengan beberapa pimpinan PDI-P,” katanya.

Merespons dinamika politik yang terjadi, Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan KIB bakal segera melakukan konsolidasi di Jakarta pada Kamis (27/4/2023).

Salah satu agendanya adalah mematangkan proses pengambilan keputusan soal penentuan capres dan cawapres koalisi tersebut.

Selain itu, konsolidasi juga akan membahas soal penjajakan pembentukan koalisi besar antara KIB dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang beranggotakan Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

“Agar dapat menambah basis sosial dan konstituen agar paslon yang akan diusung memiliki potensi besar untuk memenangi pilpres," kata Viva Yoga.

Baca juga: Sinyal Prabowo Tolak jadi Cawapres Ganjar dan Respons PDI-P

PDI-P dapat dukungan

Satu hari setelah Ganjar dipilih menjadi capres oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) langsung mendeklarasikan dukungan untuk Ganjar.

Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang atau OSO menilai Ganjar adalah sosok yang akan berpihak pada daerah. Ia menganggap dengan kepemimpinan Ganjar, Indonesia akan makmur karena kepentingan daerah diutamakan.

Namun, ia tak berharap akan diajak berkoalisi oleh PDI-P. Sebab, tanpa bantuan parpol lain, PDI-P bisa mengusung capres dan cawapresnya sendiri.

“Yang jelas kita, partai kita sudah mendukung. Artinya tanpa koalisi pun kita sudah menjadi satu dengan dia,” ujar OSO di kediamannya, Jakarta, Sabtu.

Baca juga: PDI-P Tancap Gas Komunikasi dengan Hanura Usai Dukung Ganjar Capres

Merespons hal tersebut, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto angkat bicara. Ia mengaku bakal segera membangun komunikasi dengan Hanura.

“Setelah (Hanura) memberikan dukungan, kami juga komunikasi dengan pimpinan dari Hanura,” ujar Hasto di kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (24/4/2023).

Lebih lanjut, Hasto menyatakan sudah ada beberapa parpol yang akan menemui PDI-P untuk memberikan dukungan pada Ganjar. Tetapi, ia enggan membeberkan parpol tersebut.

Menurutnya, PDI-P mempertimbangkan aspek ideologis, historis, kesamaan platform dan tanggung jawab untuk masa depan.

“Bekerja sama dengan PDI-P itu enak. Kami memberi ruang bagi partai untuk melakukan komunikasi politik dan kemudian deklarasi,” kata Hasto.

Baca juga: Prabowo Beri Sinyal Tolak Jadi Cawapres Ganjar, PDI-P: Kita Enggak Model Kawin Paksa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Nasional
Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Nasional
Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Nasional
Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com