Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaduh Isu Capres PDI-P Pilihan Megawati: Ganjar Heran, FX Rudy Dimarahi Sekjen hingga Minta Maaf

Kompas.com - 13/04/2023, 14:02 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

FX Rudy minta maaf

Munculnya desas-desus kabar restu Megawati untuk Ganjar ini pun telah ditelusuri PDI-P. Sekjen PDI-P mengaku telah meminta klarifikasi dari FX Rudy.

Hasto menilai, pernyataan Rudy yang dimuat dalam salah satu media massa yang menyinggung soal restu Megawati ke Ganjar merupkan bagian dari framing pemberitaan. Sedianya, Rudy menyatakan bahwa ihwal pencapresan merupakan kewenangan Mega.

Oleh karenanya, Rudy meminta maaf karena pernyataannya yang disalahartikan ini menimbulkan kegaduhan.

"Pak Rudy ketika saya minta klarifikasi atas pernyataan tersebut, langsung meminta maaf," kata Hasto kepada Kompas.com, Rabu (12/4/2023).

“(FX Rudy) meluruskan hal tersebut, bahwa terkait capres dan cawapres menjadi ranah kewenangan Ibu Ketua Umum," ujarnya.

Rudy pun membantah dirinya pernah mengeluarkan pernyataan di media massa bahwa Megawati telah memberi restu buat Ganjar maju pada pilpres mendatang.

Mantan Wali Kota Surakarta itu bilang, keputusan terkait capres PDI-P masih menunggu pengumuman ketua umum. Sebagai kader, dirinya tunduk menunggu instruksi Megawati.

"Sebagai kader partai di bawah tetap menunggu instruksi Ketua Umum. Tidak berani saya mendahului Ketua Umum, ngapain. Ndak pernah saya mendahului," kata Rudy di rumahnya Pucangsawit, Jebres, Solo, Jawa Tengah, Selasa (11/4/2023) malam.

Rudy mengakui, dirinya sempat menyebut bahwa capres yang diusung PDI-P pada Pemilu 2024 adalah kader partai. Akan tetapi, siapa sosok kader PDI-P itu merupakan kewenangan Mega.

“Keputusan capres masih menunggu keputusan ketua umum,” ujarnya.

Baca juga: Bela FX Rudy soal Restu Megawati untuk Ganjar, Pacul: Dia Sudah Klarifikasi, Kan Selesai

Diungkapkan oleh Rudy, dirinya sempat dimarahi Sekjen PDI-P karena dianggap mendahului Megawati terkait pengumuman capres PDI-P.

Namun, sekali lagi dia menegaskan, tak pernah menyebut Ganjar sebagai capres yang ditunjuk Megawati.

"Saya dimarahi Pak Sekjen itu. Sekarang HP saya matiin terus. (Ditegur) semalam sama Pak Sekjen. Saya dibel (ditelepon) Pak Sekjen. Saya tidak pernah statemen itu kok. Ada rekamannya dikirim ke saya, mana saya ngomong Ganjar (capres). Jelas dipotong pasti mungkin," kata Rudy.

“Saya tidak pernah statemen Ganjar capres. Bagi saya tidak melebihi Ketua Umum toh, tidak. Padahal tak suruh nanya Ketua Umum dan Sekjen biar jelas," tandasnya.

(Penulis: Nicholas Ryan Aditya, Labib Zamani, Titis Anis Fauziyah | Editor: Sabrina Asril, Dani Prabowo, Dita Angga Rusiana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com