Munculnya desas-desus kabar restu Megawati untuk Ganjar ini pun telah ditelusuri PDI-P. Sekjen PDI-P mengaku telah meminta klarifikasi dari FX Rudy.
Hasto menilai, pernyataan Rudy yang dimuat dalam salah satu media massa yang menyinggung soal restu Megawati ke Ganjar merupkan bagian dari framing pemberitaan. Sedianya, Rudy menyatakan bahwa ihwal pencapresan merupakan kewenangan Mega.
Oleh karenanya, Rudy meminta maaf karena pernyataannya yang disalahartikan ini menimbulkan kegaduhan.
"Pak Rudy ketika saya minta klarifikasi atas pernyataan tersebut, langsung meminta maaf," kata Hasto kepada Kompas.com, Rabu (12/4/2023).
“(FX Rudy) meluruskan hal tersebut, bahwa terkait capres dan cawapres menjadi ranah kewenangan Ibu Ketua Umum," ujarnya.
Rudy pun membantah dirinya pernah mengeluarkan pernyataan di media massa bahwa Megawati telah memberi restu buat Ganjar maju pada pilpres mendatang.
Mantan Wali Kota Surakarta itu bilang, keputusan terkait capres PDI-P masih menunggu pengumuman ketua umum. Sebagai kader, dirinya tunduk menunggu instruksi Megawati.
"Sebagai kader partai di bawah tetap menunggu instruksi Ketua Umum. Tidak berani saya mendahului Ketua Umum, ngapain. Ndak pernah saya mendahului," kata Rudy di rumahnya Pucangsawit, Jebres, Solo, Jawa Tengah, Selasa (11/4/2023) malam.
Rudy mengakui, dirinya sempat menyebut bahwa capres yang diusung PDI-P pada Pemilu 2024 adalah kader partai. Akan tetapi, siapa sosok kader PDI-P itu merupakan kewenangan Mega.
“Keputusan capres masih menunggu keputusan ketua umum,” ujarnya.
Baca juga: Bela FX Rudy soal Restu Megawati untuk Ganjar, Pacul: Dia Sudah Klarifikasi, Kan Selesai
Diungkapkan oleh Rudy, dirinya sempat dimarahi Sekjen PDI-P karena dianggap mendahului Megawati terkait pengumuman capres PDI-P.
Namun, sekali lagi dia menegaskan, tak pernah menyebut Ganjar sebagai capres yang ditunjuk Megawati.
"Saya dimarahi Pak Sekjen itu. Sekarang HP saya matiin terus. (Ditegur) semalam sama Pak Sekjen. Saya dibel (ditelepon) Pak Sekjen. Saya tidak pernah statemen itu kok. Ada rekamannya dikirim ke saya, mana saya ngomong Ganjar (capres). Jelas dipotong pasti mungkin," kata Rudy.
“Saya tidak pernah statemen Ganjar capres. Bagi saya tidak melebihi Ketua Umum toh, tidak. Padahal tak suruh nanya Ketua Umum dan Sekjen biar jelas," tandasnya.
(Penulis: Nicholas Ryan Aditya, Labib Zamani, Titis Anis Fauziyah | Editor: Sabrina Asril, Dani Prabowo, Dita Angga Rusiana)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.