Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buru-buru PDI-P Bantah Isu Megawati Restui Ganjar Jadi Capres, Tegaskan Wewenang Ketua Umum

Kompas.com - 13/04/2023, 10:05 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo disebut-sebut telah mengantongi restu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk menjadi calon presiden (capres) Pemilu 2024.

Desas-desus yang beredar, Ganjar lolos “uji loyalitas” dari PDI-P setelah sempat lantang menolak kepesertaan Timnas Israel di Piala Dunia U20 yang sedianya digelar di Indonesia pada Mei-Juni mendatang.

Namun demikian, isu itu buru-buru dibantah PDI-P. Elite partai banteng menegaskan, perihal pencapresan PDI-P masih menunggu keputusan ketua umum Megawati Soekarnoputri.

Baca juga: Hasto Klarifikasi FX Rudy Usai Kabar Ganjar Dapat Restu Mega: Langsung Minta Maaf

Uji loyalitas

Kabar tentang “uji loyalitas” berembus setelah Ganjar jadi bulan-bulanan warganet akibat menyuarakan penolakan kepesertaan Timnas Israel di Piala Dunia U20.

Penolakan itu dianggap jadi penyebab dicopotnya Indonesia dari tuan rumah ajang olahraga internasional tersebut oleh Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).

Sedianya, penolakan terhadap Timnas Israel juga disuarakan oleh sejumlah partai politik hingga organisasi masyarakat (ormas) seperti Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Majelis Ulama Indonesia (MUI), Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), hingga Persaudaraan Alumni 212.

Namun, dari nama-nama itu, sosok Ganjar Pranowo, Gubernur Bali I Wayan Koster, dan PDI-P yang paling disorot.

Baca juga: Hasto Tepis Kabar Ganjar Dapat Restu Megawati Jadi Capres: Belum Diputuskan Ketum

Ganjar sendiri menolak kepesertaan Timnas Israel karena beralasan berpegang teguh pada amanat Soekarno untuk terus mendukung kemerdekaan Palestina.

"Kita sudah tahu bagaimana komitmen Bung Karno terhadap Palestina, baik yang disuarakan dalam Konferensi Asia Afrika, Gerakan Non Blok, dan maupun dalam Conference of the New Emerging Forces. Jadi ya kita ikut amanat beliau," kata Ganjar dalam keterangan tertulis, Kamis (23/3/2023).

“Karenanya penting bagi kita untuk tetap menyuarakan dukungan kita kepada perjuangan Palestina merdeka,” tuturnya.

Begitu Ganjar jadi sasaran kemarahan warganet karena dianggap menjadi penyebab Indonesia dicopot dari tuan rumah Piala Dunia U20, PDI-P langsung membela orang nomor satu di Jateng itu.

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, itu bagian dari dinamika dan ujian kepemimpinan.

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto saat menjawab pertanyaan awak media Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Senin (20/3/2023).KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto saat menjawab pertanyaan awak media Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Senin (20/3/2023).
"Kami juga mambaca setiap serangan-serangan itu. Itu bagian dari suatu dinamika, suatu ujian-ujian agar pemimpin-pemimpin Indonesia memang kokoh di dalam prinsip," kata Hasto di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (30/3/2023).

Menurut Hasto, baik Ganjar maupun Koster paham akan luapan kemarahan warganet. PDI-P, Ganjar, dan Koster pun mengaku sedih RI batal menyelenggarakan Piala Dunia U20.

Meski menolak kepesertaan Timnas Israel, bukan berarti mereka ingin Indonesia dicopot dari tuan rumah ajang olahraga internasional itu.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com