Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 17/03/2023, 11:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Didik Mukrianto membantah, pidato yang disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Selasa (14/3/2023) lalu, dilakukan agar ia dipilih oleh Anies Baswedan.

Diketahui, Demokrat telah bergabung dengan bakal Koalisi Perubahan mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebagai calon presiden (capres). Adapun untuk sosok cawapres, hal itu diserahkan sepenuhnya kepada Anies.

Didik menyampaikan itu menanggapi pertanyaan awak media. Menurutnya, Demokrat telah menyerahkan pemilihan sosok cawapres kepada Anies.

Baca juga: Serangan Balik Buntut Pidato Kritik: AHY Diminta Bicara Fakta hingga Diingatkan Utang Era SBY

"Korelasinya enggak di sana (show off). Di dalam koalisinya, kami Nasdem, Demokrat, PKS termasuk Anies capresnya sudah terang dan jelas bahwa Nasdem memberi ruang yang luas kepada capresnya Mas Anies untuk memilih wakilnya," kata Didik di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (16/3/2023).

"Kami Demokrat dan PKS terbuka siapapun yang akan dipilih, termasuk Mas AHY," tambah dia.

Kendati demikian, Demokrat tetap berharap AHY masuk dalam kriteria cawapres Anies.

Menurut Didik, tak ada yang bisa melarang jika AHY memiliki ruang sesuai dengan kriteria cawapres Koalisi Perubahan.

"Yang terpenting adalah seperti yang dibilang Mas Anies, chemistry ketemu antara presiden, wakil presiden, cawapres," ungkapnya.

Anggota Komisi III DPR ini menambahkan, Demokrat terbuka kepada siapa pun tokoh yang nantinya dipilih oleh Anies sebagai cawapres.

Asalkan, lanjut Didik, sosok itu terpilih dengan parameter yang rasional.

Baca juga: Bela Jokowi yang Disentil AHY, Golkar: Kritik Pakai Fakta!

Jika menggunakan parameter itu, menurut Didik, AHY lah sosok yang tepat menjadi cawapres Anies.

"Bisa dilihat secara kasat mata bisa diukur apakah Mas AHY layak atau tidak jadi cawapres Anies. Ukurannya bagi saya, menurut potret suara publik, banyak disurvei masyarakat, Mas AHY layak menjadi cawapres Mas Anies," pungkasnya.

Sekadar informasi, AHY menyampaikan pidato politiknya di hadapan ribuan kader di lapangan tenis indoor, Senayan, Jakarta, Selasa (14/3/2023).

Ketua DPP PD Didik Mukrianto di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (11/12/2019)KOMPAS.com/TSARINA MAHARANI Ketua DPP PD Didik Mukrianto di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (11/12/2019)

Dalam pidatonya, AHY menyampaikan pandangannya mengenai posisi Demokrat terhadap sejumlah isu.

Mulai dari utang pemerintah yang terus melonjak hingga mengkritik program pemerintah terkait food estate.

Salah satu hal yang dibahas AHY dalam pidatonya adalah menyoal utang pemerintahan Joko Widodo.

AHY menyinggung utang pemerintah di era Presiden Joko Widodo yang naik tiga kali lipat dalam delapan tahun terakhir.

Baca juga: Bela Jokowi dari Kritik AHY, Politisi Golkar: Enggak Ada Kebijakan Grusa-grusu

"Defisit anggaran coba ditutup dengan utang pemerintah. Dalam 8 tahun terakhir ini, kenaikan utang pemerintah mencapai 3 kali lipat," ujar AHY.

AHY menjabarkan data Kementerian Keuangan yang menyebut utang pemerintah mencapai Rp 7.733 triliun pada awal tahun 2023.

"Belum lagi utang BUMN yang semakin menggunung sebesar Rp 1.640 triliun," imbuh dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

MUI Tetap Apresiasi PSSI Meski Gagal Lobi FIFA Agar Indonesia Tetap Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

MUI Tetap Apresiasi PSSI Meski Gagal Lobi FIFA Agar Indonesia Tetap Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Nasional
PKB: Pecinta Bola Akan 'Tandain' Tokoh-Parpol yang Bikin Indonesia Gagal Gelar Piala Dunia U-20

PKB: Pecinta Bola Akan "Tandain" Tokoh-Parpol yang Bikin Indonesia Gagal Gelar Piala Dunia U-20

Nasional
Nasdem Bilang PDI-P Ngawur Sebut Izin 'Ibu' Dulu Sebelum Sahkan RUU Perampasan Aset

Nasdem Bilang PDI-P Ngawur Sebut Izin "Ibu" Dulu Sebelum Sahkan RUU Perampasan Aset

Nasional
Wacana Deklarasi Kaesang Calon Wali Kota Depok, Sekjen PDI-P: Setelah Pemilu, Baru Bicara Pilkada

Wacana Deklarasi Kaesang Calon Wali Kota Depok, Sekjen PDI-P: Setelah Pemilu, Baru Bicara Pilkada

Nasional
Gibran Beda Sikap Soal Timnas Israel, Sekjen PDI-P: Sudah Enggak Ada Persoalan

Gibran Beda Sikap Soal Timnas Israel, Sekjen PDI-P: Sudah Enggak Ada Persoalan

Nasional
 Jokowi Sambut Baik Kerja Sama Vale Indonesia dengan Ford dan Huayou

Jokowi Sambut Baik Kerja Sama Vale Indonesia dengan Ford dan Huayou

Nasional
Jokowi Tegaskan Perusahaan Tambang Harus Lakukan Rehabilitasi dan Reklamasi

Jokowi Tegaskan Perusahaan Tambang Harus Lakukan Rehabilitasi dan Reklamasi

Nasional
Kilah Hasto Usai Ganjar dan Koster Tolak Timnas Israel: Rakyat Ingin Pemimpin yang Kokoh

Kilah Hasto Usai Ganjar dan Koster Tolak Timnas Israel: Rakyat Ingin Pemimpin yang Kokoh

Nasional
Indonesia Kekurangan Kapal Survei, TNI AL Hanya Punya 7, Idealnya 30

Indonesia Kekurangan Kapal Survei, TNI AL Hanya Punya 7, Idealnya 30

Nasional
KPK Duga Bagian Keuangan di Kementerian ESDM Sekongkol Korupsi Tukin

KPK Duga Bagian Keuangan di Kementerian ESDM Sekongkol Korupsi Tukin

Nasional
PDI-P Tak Khawatir Elektabilitas Turun Usai Tolak Timnas Israel Main di Piala Dunia U-20

PDI-P Tak Khawatir Elektabilitas Turun Usai Tolak Timnas Israel Main di Piala Dunia U-20

Nasional
Lanjutkan Misi Kemanusiaan, Dompet Dhuafa Salurkan Bantuan Paket Makanan untuk Korban Gempa Suriah

Lanjutkan Misi Kemanusiaan, Dompet Dhuafa Salurkan Bantuan Paket Makanan untuk Korban Gempa Suriah

Nasional
Nasdem Minta Ganjar Bersyukur ke Paloh: Dihina Terus di PDI-P kalau Kami Tak Deklarasi Anies

Nasdem Minta Ganjar Bersyukur ke Paloh: Dihina Terus di PDI-P kalau Kami Tak Deklarasi Anies

Nasional
Hasto: Tanpa Penolakan terhadap Israel, Tidak Akan Pernah Lahir Kompleks GBK

Hasto: Tanpa Penolakan terhadap Israel, Tidak Akan Pernah Lahir Kompleks GBK

Nasional
Transformasi SDM Jadi Fokus RUU Kesehatan, Berangkat dari Distribusi Tenaga Kesehatan yang Kurang Merata

Transformasi SDM Jadi Fokus RUU Kesehatan, Berangkat dari Distribusi Tenaga Kesehatan yang Kurang Merata

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke