JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan peluang kerja baru akan diambil oleh pekerja asing atau pekerja dari negara lain, bila angkatan kerja di Indonesia tidak menguasai keahlian atau ilmu-ilmu yang baru.
Sebab, dunia berubah sangat cepat. Pekerjaan yang lama akan ditinggalkan, dan digantikan oleh pekerjaan-pekerjaan baru yang tumbuh dengan cepat.
"Karena itu, tanpa penguasaan keahlian baru, kita akan ditinggalkan. Dan peluang-peluang kerja baru akan diambil oleh para pekerja dari negara lain atau digantikan oleh mesin dan robot," kata Jokowi menyampaikan arahan secara daring dalam acara Peluncuran PP Nomor 68/2022 di Jakarta, Selasa (21/2/2023).
Jokowi mengungkapkan, Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia harus memaksimalkan peluang yang muncul di tengah hadirnya bonus demografi.
Baca juga: Canda Jokowi Saat Mengabsen Bakal Capres di Acara Hipmi
Indonesia diprediksi mengalami puncak bonus demografi pada tahun 2030, di mana jumlah penduduk usia produktif akan lebih besar mencapai 64 persen dari total jumlah penduduk yang diproyeksikan mencapai 297 juta jiwa.
Sementara itu, jumlah angkatan kerja juga diprediksi akan bertambah sekitar 3,5 juta setiap tahunnya. Saat ini jumlahnya mencapai 143,7 juta.
Bonus demografi, kata Jokowi, harus dimanfaatkan untuk menjadi negara maju. Sehingga, Indonesia keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah (middle income trap) dan masuk dalam lima besar negara dengan ekonomi terkuat di dunia pada tahun 2045.
"Karena itu kita harus bekerja cepat, meningkatkan kualitas SDM, melakukan revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi kita, agar lulusannya siap memenuhi kebutuhan tenaga kerja di dalam negeri. Siap berkompetisi di pasar kerja global yang menguasai emerging knowledge atau keahlian-keahlian baru," ujar Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi mengungkapkan, Indonesia membutuhkan banyak tenaga kerja terampil untuk mengisi peluang kerja yang lahir dari pembangunan infrastruktur.
Jokowi mengatakan, pembangunan infrastruktur memang digencarkan dalam 7 tahun terakhir. Sehingga, menciptakan sentra-sentra pertumbuhan ekonomi yang baru.
"Saya ingin ruang-ruang kerja ini diisi oleh SDM SDM Indonesia yang memiliki keahlian, yang memiliki dedikasi, yang memiliki etos kerja yang tinggi, semangat dan cita-cita besar untuk mewujudkan kemajuan Indonesia," kata Jokowi.
Baca juga: Jokowi Sebut Kandidat Gubernur BI Pengganti Perry Warjiyo Segera Diputuskan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.