Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/02/2023, 11:44 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan peluang kerja baru akan diambil oleh pekerja asing atau pekerja dari negara lain, bila angkatan kerja di Indonesia tidak menguasai keahlian atau ilmu-ilmu yang baru.

Sebab, dunia berubah sangat cepat. Pekerjaan yang lama akan ditinggalkan, dan digantikan oleh pekerjaan-pekerjaan baru yang tumbuh dengan cepat.

"Karena itu, tanpa penguasaan keahlian baru, kita akan ditinggalkan. Dan peluang-peluang kerja baru akan diambil oleh para pekerja dari negara lain atau digantikan oleh mesin dan robot," kata Jokowi menyampaikan arahan secara daring dalam acara Peluncuran PP Nomor 68/2022 di Jakarta, Selasa (21/2/2023).

Jokowi mengungkapkan, Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia harus memaksimalkan peluang yang muncul di tengah hadirnya bonus demografi.

Baca juga: Canda Jokowi Saat Mengabsen Bakal Capres di Acara Hipmi

Indonesia diprediksi mengalami puncak bonus demografi pada tahun 2030, di mana jumlah penduduk usia produktif akan lebih besar mencapai 64 persen dari total jumlah penduduk yang diproyeksikan mencapai 297 juta jiwa.

Sementara itu, jumlah angkatan kerja juga diprediksi akan bertambah sekitar 3,5 juta setiap tahunnya. Saat ini jumlahnya mencapai 143,7 juta.

Bonus demografi, kata Jokowi, harus dimanfaatkan untuk menjadi negara maju. Sehingga, Indonesia keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah (middle income trap) dan masuk dalam lima besar negara dengan ekonomi terkuat di dunia pada tahun 2045.

"Karena itu kita harus bekerja cepat, meningkatkan kualitas SDM, melakukan revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi kita, agar lulusannya siap memenuhi kebutuhan tenaga kerja di dalam negeri. Siap berkompetisi di pasar kerja global yang menguasai emerging knowledge atau keahlian-keahlian baru," ujar Jokowi.

Baca juga: Pengangguran Jakarta Capai 400 Ribu Orang, DPRD Minta Pemprov DKI Fokus Buka Lapangan Kerja pada 2024

Lebih lanjut, Jokowi mengungkapkan, Indonesia membutuhkan banyak tenaga kerja terampil untuk mengisi peluang kerja yang lahir dari pembangunan infrastruktur.

Jokowi mengatakan, pembangunan infrastruktur memang digencarkan dalam 7 tahun terakhir. Sehingga, menciptakan sentra-sentra pertumbuhan ekonomi yang baru.

"Saya ingin ruang-ruang kerja ini diisi oleh SDM SDM Indonesia yang memiliki keahlian, yang memiliki dedikasi, yang memiliki etos kerja yang tinggi, semangat dan cita-cita besar untuk mewujudkan kemajuan Indonesia," kata Jokowi.

Baca juga: Jokowi Sebut Kandidat Gubernur BI Pengganti Perry Warjiyo Segera Diputuskan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Agenda Media, Program Bakal Capres, dan Respons Netizen

Agenda Media, Program Bakal Capres, dan Respons Netizen

Nasional
Ungkap Alasan Fasilitasi Perwira TNI Temui Tahanan, Wakil Ketua KPK: Kondisinya Tak Normal

Ungkap Alasan Fasilitasi Perwira TNI Temui Tahanan, Wakil Ketua KPK: Kondisinya Tak Normal

Nasional
Bawaslu Rilis Indeks Kerawanan Netralitas ASN, 10 Provinsi Ini Paling Rawan

Bawaslu Rilis Indeks Kerawanan Netralitas ASN, 10 Provinsi Ini Paling Rawan

Nasional
Fenomena 'Bercyandya': Dari Bromo, MA, Demokrat, dan Kaesang

Fenomena "Bercyandya": Dari Bromo, MA, Demokrat, dan Kaesang

Nasional
Minta Pembangunan Infrastruktur IKN Dipercepat, Jokowi: Kita Dikejar Investor

Minta Pembangunan Infrastruktur IKN Dipercepat, Jokowi: Kita Dikejar Investor

Nasional
Pilkada 2024 Dipercepat, Ide 'Coba-coba' Pemerintah Tanpa Situasi Genting

Pilkada 2024 Dipercepat, Ide "Coba-coba" Pemerintah Tanpa Situasi Genting

Nasional
Hari Kedua di IKN, Jokowi Akan Tinjau Pembangunan Kantor Presiden

Hari Kedua di IKN, Jokowi Akan Tinjau Pembangunan Kantor Presiden

Nasional
Bawaslu Ungkap Sebab dan Motif ASN Kerap Tak Netral dalam Pemilu, Apa Saja?

Bawaslu Ungkap Sebab dan Motif ASN Kerap Tak Netral dalam Pemilu, Apa Saja?

Nasional
Data Intelijen Jokowi, Kritik BRIN, dan Sinyal Kerenggangan dengan Megawati

Data Intelijen Jokowi, Kritik BRIN, dan Sinyal Kerenggangan dengan Megawati

Nasional
BRIN Sebut Jokowi Melanggar Demokrasi Jika Parpol Jadi Target Intelijen

BRIN Sebut Jokowi Melanggar Demokrasi Jika Parpol Jadi Target Intelijen

Nasional
BRIN Sebut Relasi Presiden-Intelijen Masih Penuh Problematika

BRIN Sebut Relasi Presiden-Intelijen Masih Penuh Problematika

Nasional
Fasilitasi Perwira TNI Bertemu Tahanan Korupsi, Wakil Ketua KPK: Saya Dipecat Enggak Masalah

Fasilitasi Perwira TNI Bertemu Tahanan Korupsi, Wakil Ketua KPK: Saya Dipecat Enggak Masalah

Nasional
Jokowi Pegang 'Rahasia Dapur' Parpol, BRIN: Menciptakan 'Politic of Fear'

Jokowi Pegang "Rahasia Dapur" Parpol, BRIN: Menciptakan "Politic of Fear"

Nasional
Jokowi Dinilai Lakukan Intelijen Politik saat Kantongi 'Rahasia' Parpol

Jokowi Dinilai Lakukan Intelijen Politik saat Kantongi "Rahasia" Parpol

Nasional
Prabowo, Gosip Politik, dan Pilpres 2024

Prabowo, Gosip Politik, dan Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com