JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pembernatasan Korupsi (KPK) membantah Direktur Penuntutan, Fitroh Nurcahyanto mengundurkan diri dari jabatannya karena kasus Formula E.
Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri mengatakan, Jaksa senior itu kembali ke Kejaksaan Agung (Kejagung) karena masa penugasannya di komisi antirasuah sudah selesai.
“Kami mohon dan berharap termasuk kepada masyarakat jangan kemudian terus menerus menarasikan dengan dikaitkan dengan Formula E,” kata Ali saat ditemui awak media di gedung KPK, Senin (6/2/2023).
Ali mengatakan, kasus Formula E saat ini masih berada di tingkat penyelidikan. Prosesnya menjadi tanggung jawab Direktur Penyelidikan, Endar Priantoro.
Baca juga: KPK Tunjuk Jaksa yang Pernah Periksa Adik Ipar Jokowi Jadi Plt Direktur Penuntutan
Sementara itu, Fitroh merupakan Direktur Penuntutan yang membawahi dan memimpin kerja-kerja Jaksa KPK membawa dan membuktikan kasus korupsi di persidangan.
“Sehingga, kemarin kami sudah jelaskan dengan tim bahwa ini tidak ada kaitannya dengan proses penyelidikan Formula E,” ujat Ali.
Menurut Ali, Fitroh telah mengajukan perpindahan dinas ke Kejaksaan Agung sejak November-Desember 2022.
Ia mengatakan, Fitroh ingin berkarir di Korps Adhyaksa setelah bertugas di KPK selama 11 tahun 4 bulan dan 21 hari.
Baca juga: Direktur Penuntutan KPK Kembali ke Kejaksaan Agung, Ini Alasannya
Seorang Jaksa senior lainnya yang bertugas di Kedeputian Koordinasi dan Supervisi (Korsup), kata Ali, juga memilih kembali berdinas di Kejaksaan Agung.
“Tidak hanya sendiri, ada jaksa senior juga,” katanya.
Ali juga membantah pernyataan mantan Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto (BW) yang menyebut ada komunikasi dengan Fitroh bahwa ia meninggalkan KPK dengan kepala tegak tetapi tidak tersenyum.
Menurut Ali, pernyataan tersebut sudah pernah ia dengar dari Fitroh ketika mereka bertemu untuk melakukan perpisahan dan pelepasan.
“Dia juga sampaikan maksudnya adalah sedih dia kembali ke Kejagung karena harus berpisah dengan teman-teman di sini,” ujar Ali.
Baca juga: Kejagung Sebut Masa Tugas Direktur Penuntutan Fitroh Rohcahyanto di KPK Sudah Selesai
Ali mengatakan, menegakkan kepala berarti rasa bangga bergabung dengan KPK dan menorehkan sejumlah capaian.
Bagi seorang Jaksa, kata Ali, menjadi Direktur Penuntutan merupakan satu capaian kinerja.
“Sehingga, dia keluar dengan kepala tegak, bukan karena misalnya ada sesuatu misalnya di kode etik dan sebagainya, tidak,” kata Ali.
Terkait pengusutan Formula E, Ali mengungkapkan, dilakukan dengan terbuka di internal KPK.
Sebelumnya, kembalinya Fitroh ke Kejaksaan Agung disebut-sebut terkait dengan dugaan pemaksaan penanganan kasus Formula E oleh pimpinan KPK.
Baca juga: Direktur Penuntutan KPK Balik ke Kejagung, Dewan Pengawas Diminta Investigasi Penyebabnya
BW menyebut Fitroh mengundurkan diri dari jabatannya yang belum diemban selama lima tahun.
“Kendati dia tak mau menjelaskan secara langsung, tapi dia terus menegakkan integritasnya,” ujar BW dalam keterangan tertulisnya.
BW juga menyebut terdapat hal yan penting diperhatikan dalam kembalinya Fitroh ke Kejaksaan Agung.
Menurutnya, terdapat percakapan terkait Formula E yang disampaikan salah satu pimpinan KPK, yakni meminta mereka yang tidak sepakat dengan pengusutan Formula E untuk keluar.
Menurut BW, pesan itu berbunyi, ‘jika enggak setuju maka silahkan keluar dari grup’. Pernyataan itu dinilai sebagai bentuk ancaman dan kekerasan verbal.
“Pernyataan di atas diduga terjadi selang sebelum pengunduran diri Direktur Penuntutan,” ujar BW.
Baca juga: KPK Tunjuk Jaksa yang Pernah Periksa Adik Ipar Jokowi Jadi Plt Direktur Penuntutan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.