Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 07/02/2023, 09:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pembernatasan Korupsi (KPK) membantah Direktur Penuntutan, Fitroh Nurcahyanto mengundurkan diri dari jabatannya karena kasus Formula E.

Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri mengatakan, Jaksa senior itu kembali ke Kejaksaan Agung (Kejagung) karena masa penugasannya di komisi antirasuah sudah selesai.

“Kami mohon dan berharap termasuk kepada masyarakat jangan kemudian terus menerus menarasikan dengan dikaitkan dengan Formula E,” kata Ali saat ditemui awak media di gedung KPK, Senin (6/2/2023).

Ali mengatakan, kasus Formula E saat ini masih berada di tingkat penyelidikan. Prosesnya menjadi tanggung jawab Direktur Penyelidikan, Endar Priantoro.

Baca juga: KPK Tunjuk Jaksa yang Pernah Periksa Adik Ipar Jokowi Jadi Plt Direktur Penuntutan

Sementara itu, Fitroh merupakan Direktur Penuntutan yang membawahi dan memimpin kerja-kerja Jaksa KPK membawa dan membuktikan kasus korupsi di persidangan.

“Sehingga, kemarin kami sudah jelaskan dengan tim bahwa ini tidak ada kaitannya dengan proses penyelidikan Formula E,” ujat Ali.

Menurut Ali, Fitroh telah mengajukan perpindahan dinas ke Kejaksaan Agung sejak November-Desember 2022.

Ia mengatakan, Fitroh ingin berkarir di Korps Adhyaksa setelah bertugas di KPK selama 11 tahun 4 bulan dan 21 hari.

Baca juga: Direktur Penuntutan KPK Kembali ke Kejaksaan Agung, Ini Alasannya

Seorang Jaksa senior lainnya yang bertugas di Kedeputian Koordinasi dan Supervisi (Korsup), kata Ali, juga memilih kembali berdinas di Kejaksaan Agung.

“Tidak hanya sendiri, ada jaksa senior juga,” katanya.

Ali juga membantah pernyataan mantan Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto (BW) yang menyebut ada komunikasi dengan Fitroh bahwa ia meninggalkan KPK dengan kepala tegak tetapi tidak tersenyum.

Menurut Ali, pernyataan tersebut sudah pernah ia dengar dari Fitroh ketika mereka bertemu untuk melakukan perpisahan dan pelepasan.

“Dia juga sampaikan maksudnya adalah sedih dia kembali ke Kejagung karena harus berpisah dengan teman-teman di sini,” ujar Ali.

Baca juga: Kejagung Sebut Masa Tugas Direktur Penuntutan Fitroh Rohcahyanto di KPK Sudah Selesai

Ali mengatakan, menegakkan kepala berarti rasa bangga bergabung dengan KPK dan menorehkan sejumlah capaian.

Bagi seorang Jaksa, kata Ali, menjadi Direktur Penuntutan merupakan satu capaian kinerja.

“Sehingga, dia keluar dengan kepala tegak, bukan karena misalnya ada sesuatu misalnya di kode etik dan sebagainya, tidak,” kata Ali.

Terkait pengusutan Formula E, Ali mengungkapkan, dilakukan dengan terbuka di internal KPK.

Sebelumnya, kembalinya Fitroh ke Kejaksaan Agung disebut-sebut terkait dengan dugaan pemaksaan penanganan kasus Formula E oleh pimpinan KPK.

Baca juga: Direktur Penuntutan KPK Balik ke Kejagung, Dewan Pengawas Diminta Investigasi Penyebabnya

BW menyebut Fitroh mengundurkan diri dari jabatannya yang belum diemban selama lima tahun.

“Kendati dia tak mau menjelaskan secara langsung, tapi dia terus menegakkan integritasnya,” ujar BW dalam keterangan tertulisnya.

BW juga menyebut terdapat hal yan penting diperhatikan dalam kembalinya Fitroh ke Kejaksaan Agung.

Menurutnya, terdapat percakapan terkait Formula E yang disampaikan salah satu pimpinan KPK, yakni meminta mereka yang tidak sepakat dengan pengusutan Formula E untuk keluar.

Menurut BW, pesan itu berbunyi, ‘jika enggak setuju maka silahkan keluar dari grup’. Pernyataan itu dinilai sebagai bentuk ancaman dan kekerasan verbal.

“Pernyataan di atas diduga terjadi selang sebelum pengunduran diri Direktur Penuntutan,” ujar BW.

Baca juga: KPK Tunjuk Jaksa yang Pernah Periksa Adik Ipar Jokowi Jadi Plt Direktur Penuntutan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Transformasi SDM Jadi Fokus RUU Kesehatan, Berangkat dari Distribusi Tenaga Kesehatan yang Kurang Merata

Transformasi SDM Jadi Fokus RUU Kesehatan, Berangkat dari Distribusi Tenaga Kesehatan yang Kurang Merata

Nasional
Plh Dirjen Minerba Tak Hadiri Panggilan KPK

Plh Dirjen Minerba Tak Hadiri Panggilan KPK

Nasional
Minta DPR Hapus Wewenang Evaluasi Hakim MK, Jimly: Recalling Itu Enggak Benar!

Minta DPR Hapus Wewenang Evaluasi Hakim MK, Jimly: Recalling Itu Enggak Benar!

Nasional
Kasus Robot Trading ATG, Polri Sita Aset Rp 175 Miliar Milik Wahyu Kenzo dkk

Kasus Robot Trading ATG, Polri Sita Aset Rp 175 Miliar Milik Wahyu Kenzo dkk

Nasional
Nasdem: AHY Lebih Ganteng, Prabowo Lebih Kaya, tapi 2024 'Wis Wayahe' Anies

Nasdem: AHY Lebih Ganteng, Prabowo Lebih Kaya, tapi 2024 "Wis Wayahe" Anies

Nasional
KPK Kembali Panggil Pengusaha Dito Mahendra Besok

KPK Kembali Panggil Pengusaha Dito Mahendra Besok

Nasional
Publik Soroti Kekayaan Pejabat, KPK Sebut Jadi Momentum Sahkan RUU Perampasan Aset

Publik Soroti Kekayaan Pejabat, KPK Sebut Jadi Momentum Sahkan RUU Perampasan Aset

Nasional
Dokter Pakai Calo Urus SIP, Kemenkes: Tandanya Ada Permasalahan Sistem

Dokter Pakai Calo Urus SIP, Kemenkes: Tandanya Ada Permasalahan Sistem

Nasional
Formappi Anggap Sikap Bambang Pacul Tunjukan Wajah Asli DPR, Terikat Oligarki dan 'Money Politics'

Formappi Anggap Sikap Bambang Pacul Tunjukan Wajah Asli DPR, Terikat Oligarki dan "Money Politics"

Nasional
RI Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20, Jokowi: Jadikan Pelajaran Berharga

RI Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20, Jokowi: Jadikan Pelajaran Berharga

Nasional
KPK Amankan Barang Mewah dari Rumah Rafael Alun Trisambodo

KPK Amankan Barang Mewah dari Rumah Rafael Alun Trisambodo

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Air Mata Abraham Samad untuk Sang Ibu

GASPOL! Hari Ini: Air Mata Abraham Samad untuk Sang Ibu

Nasional
PKB Klaim Prabowo dan Cak Imin Kini Sejajar, Makin Ngotot Usung Muhaimin Capres

PKB Klaim Prabowo dan Cak Imin Kini Sejajar, Makin Ngotot Usung Muhaimin Capres

Nasional
Rafael Alun Trisambodo Diduga Terima Gratifikasi hingga Puluhan Miliar Rupiah

Rafael Alun Trisambodo Diduga Terima Gratifikasi hingga Puluhan Miliar Rupiah

Nasional
Pernyataan Lengkap Jokowi Setelah Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Pernyataan Lengkap Jokowi Setelah Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke