Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut Wacana Bergabungnya PKB, Nasdem: Saudara Lama, Dua Pilpres Jadi Kawan Koalisi

Kompas.com - 02/01/2023, 16:31 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya menyambut terbukanya wacana kerja sama dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Ia mengatakan,  kedua partai politik (parpol) selama ini punya hubungan baik, dan sudah terbiasa bekerja sama. Sebab, pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 dan 2019, kedua partai ini berkoalisi.

“Nasdem dan PKB itu saudara lama, artinya dalam dua pilpres menjadi kawan koalisi, tidak asing, dan komunikasi dengan PKB juga bagus,” papar Willy ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (2/1/2022).

Baca juga: Beri Sinyal Hengkang jika Gerindra Pilih Ganjar-Prabowo, PKB: Cari Koalisi Cak Imin Jadi Capres atau Cawapres

Diberitakan sebelumnya, wacana bergabungnya PKB dengan Nasdem disampaikan oleh Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid. Namun belakangan, pernyataan itu disebut sebagai pendapat pribadi oleh Wakil Sekretaris Jenderal PKB Syaiful Huda.

Akan tetapi, Willy menuturkan, wacana itu baik jika bisa terealisasi. Artinya, PKB juga sepakat bersama bakal Koalisi Perubahan yang juga berisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat untuk mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres).

Jika PKB jadi bergabung, lanjut Willy, maka bakal menjadi tambahan kekuatan yang signifikan untuk Koalisi Perubahan. Sebab keempat parpol memiliki 50 kursi lebih di Parlemen RI.

“Nasdem 59 kursi, PKB 58 kursi, Demokrat 54 kursi, PKS 50 kursi. Partai lima puluhan, partai gocap, koalisi gocap. Tentu akan membuat gerakan, gelombang perubahannya semakin besar. Resonansinya semakin lebih kuat,” papar dia.

Baca juga: Pengamat: Jika Nasdem Nekat Tunjuk Andika Jadi Cawapres Anies, Koalisi Perubahan Hanya Tinggal Sejarah

Menurut Willy, bergabungnya PKB bakal membuat Anies memiliki semakin banyak opsi figur calon wakil presiden (cawapres).

“Ya tentu PKB ada Cak Imin, Demokrat ada Mas AHY, PKS ada Aher. Tentu nanti kita akan dudukkan bersama-sama siapa yang akan mendampingi Mas Anies,” ujarnya.

Sebelumnya, Syaiful Huda menampik jika ucapan Jazilul Fawaid mewakili arah politik PKB. Ia mengungkapkan saat ini pihaknya masih tetap berkomitmen untuk bekerja sama dengan Partai Gerindra.

Huda menegaskan, komunikasi antara PKB dan Nasdem pun belum terjalin.

“Belum ada tawaran sama sekali, ya belum ada. (Bahkan) sama sekali enggak kepikiran,” ungkapnya ditemui di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (23/12/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com