Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laksamana Yudo Margono Resmi Jadi Panglima TNI, Sejumlah Tugas Menanti

Kompas.com - 20/12/2022, 07:03 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah tugas menanti Laksamana Yudo Margono yang telah dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) menggantikan Jenderal Andika Perkasa, Senin (19/12/2022).

Seusai pelantikan Yudo, Jokowi menyampaikan beberapa pesan yang mesti dikerjakan oleh Yudo selaku orang nomor satu di TNI.

"Pertama, menjaga kedaulatan NKRI. Kedua, menjaga persatuan dan kesatuan kita," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin siang.

Baca juga: Saat Yudo Margono Sempat Salah Ucapkan Sumpah Jabatan Panglima TNI...

Jokowi juga berpesan kepada Yudo untuk menjaga, mempertahankan, dan meningkatkan kepercayaan publik kepada TNI yang saat ini menempati posisi tertinggi dibandingkan lembaga lainnya.

Jokowi menyebutkan, kepercayaan harus dijaga dengan meningkatkan profesionalitas di tubuh TNI.

Selain itu, ia berpesan agar TNI menjaga netratitasnya menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 supaya tidak ditarik-tarik ke dalam politik praktis.

Ia juga meminta TNI dan Polri selalu bersinergi untuk memastikan situasi yang kondusif di Indonesia.

"Stabilitas politik, stabilitas keamanan itu penting dalam rangka pembangunan negara kita, dalam rangka pertumbuhan ekonomi kita, dalam situasi yang tidak pasti karena ketidakpastian global," ujar Jokowi.

Mengenai keamanan di Papua, Jokowi mendukung pendekatan humanis yang diusung oleh Yudo. Tetapi ia menekankan bahwa aparat harus bersikap tegas agar kelompok kriminal bersenjata (KKB) tidak berulah.

Baca juga: Panglima TNI Yudo Margono Janji Optimal Meski Menjabat Tak Sampai Setahun

"Pendekatan humanis baik, pengurangan prajurit TNI di Papua juga baik, tetapi memang harus tegas. Karena kalau kita tidak tegas, di sana KKB selalu berbuat seperti itu, ya tidak akan selesai-selesai masalahnya," kata dia.

Masa jabatan bukan masalah

Sementara itu, Yudo menegaskan bahwa ia tidak mempermasalahkan masa jabatannya yang hanya kurang dari satu tahun, di mana ia akan memasuki usia pensiun pada November 2023.

"Saya dari dulu enggak pernah berpikir tentang masa jabatan berapa lama, berapa panjang, yang penting kita melaksanakan tugas yang dibebankan kepada kita," kata Yudo.

Yudo melanjutkan, panjang pendeknya masa jabatan tidak perlu dipersoalkan karena sudah ada batasannya.

Baca juga: Panglima TNI Yudo Margono Janji Evaluasi Penanganan Konflik di Papua

Ia pun berpandangan, seseorang bakal tidak optimal mengerjakan tugasnya bila terlalu sibuk memikirkan masa jabatan yang hanya satu tahun.

"Kalau kita dikit-dikit selalu berilusi 'aku hanya setahun', itu kita nanti enggak akan optimal bertugas. Sudah, kita melaksanakan tugas secara optimal saja," ujar Yudo.

Halaman:


Terkini Lainnya

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com