Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono Keliru Sebut "Sikap Prajurit" Saat Pengambilan Sumpah hingga Diulang Jokowi

Kompas.com - 19/12/2022, 15:47 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono sempat keliru saat mengucapkan sumpah ketika dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/12/2022).

Kekeliruan Yudo saat mengucapkan sumpah prajurit terekam kamera. Bahkan, Presiden Jokowi sampai mengulang bagian akhir pembacaan sumpah itu.

Kekeliruan yang dilakukan Yudo terjadi saat Presiden membacakan pengambilan sumpah pada bagian akhir.

Baca juga: Dilantik Jadi Panglima TNI, Yudo Janji Segera Terbang ke Papua

"Bahwa saya akan menjunjung tinggi sumpah prajurit," kata Jokowi saat membacakan teks pengambilan sumpah.

"Bahwa saya akan menjunjung tinggi sikap prajurit," kata Yudo.

Saat menyadari telah terjadi kekeliruan dalam pengucapan sumpah, Presiden pun sempat berhenti sejenak.

Seorang rohaniwan yang menyorongkan Al Quran di atas kepala Yudo saat pengambilan sumpah pun sempat menengok sejenak ke arah Presiden.

Baca juga: Jokowi ke Panglima Yudo: Kepercayaan Masyarakat ke TNI Paling Tinggi, Harus Dijaga Terus

Presiden Jokowi kemudian mengulangi pembacaan sumpah pada bagian akhir yang diikuti oleh Yudo.

"Bahwa saya akan menjunjung tinggi sumpah prajurit," ucap Yudo.

Pelantikan Yudo Margono dilakukan dengan berlandaskan pada Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 91/TNI Tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima Tentara Nasional Indonesia. Keppres tersebut ditetapkan di Jakarta pada tanggal 19 Desember 2022.

Yudo Margono yang lahir di Madiun, 26 November 1965, merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) pada 1988.

Baca juga: Jokowi Minta TNI Netral Jelang Pemilu, Panglima Yudo: Kami dari Dulu Netral

Sebelum dilantik sebagai Panglima TNI, dia menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL).

Selepas pelantikan, Yudo mengatakan akan menjalankan sejumlah tugas yang telah diamanatkan Presiden Jokowi.

"Tugas pertama menjaga kedaulatan, menjaga persatuan kesatuan, menjaga mempertahankan citra TNI yang menjadi kepercayaan masyarakat. Tentunya itu akan menjadi prioritas saya," ucap Yudo.

Turut mendampingi Presiden dalam pelantikan tersebut adalah Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

ADapun hadir sebagai saksi yaitu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md serta Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Baca juga: Jokowi Resmi Lantik Yudo Margono Jadi Panglima TNI

Selain itu, turut hadir pula Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua BPK Isma Yatun, Ketua MA M. Syarifuddin, Ketua MK Anwar Usman, Ketua KY Mukti Fajar Nur Dewata, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman, dan Panglima TNI sebelumnya Jenderal TNI Andika Perkasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dengan Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dengan Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com