Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta TNI Netral Jelang Pemilu, Panglima Yudo: Kami dari Dulu Netral

Kompas.com - 19/12/2022, 14:48 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyatakan, selama ini TNI bersikap netral saat menghadapi tahun-tahun politik dan pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) dari tahun ke tahun.

Hal ini disampaikan Yudo merespons permintaan Presiden Joko Widodo agar TNI menjaga netralitasnya dalam menghadapi Pemilu 2024.

"Beliau sudah menyampaikan itu, ya itu nanti akan menjadi perhatian saya. Kita dari dulu kan TNI netral kan," kata Yudo seusai dilantik sebagai panglima TNI di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/12/2022).

Baca juga: Dilantik Jadi Panglima TNI, Yudo Janji Segera Terbang ke Papua

Yudo pun menjamin sikap netral itu akan terus dipertahankan oleh TNI, terutama di tahun-tahun politik.

"Tentunya (TNI) harus menjaga kondusivitas politik maupun situasi yang ada," kata dia.

Setelah disahkan DPR sebagai panglima TNI pada Selasa (13/12/2022), Yudo juga telah menegaskan bahwa TNI akan tetap netral pada Pemilu 2024.

Ia menyatakan, netralitas TNI harus terus dijaga agar Pemilu 2024 dapat dilaksanakan dengan lancar.

"Ayo, dalam pemilu kapan TNI tidak netral? Pasti netral dari dulu," ujar Yudo dalam jumpa pers di Gedung DPR, Jakarta, Selasa pekan lalu.

Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Jokowi Minta Yudo Hindarkan TNI dari Politik Praktis

Presiden Joko Widodo berpesan agar Yudo menjauhkan TNI dari politik praktis menjelang Pemilu 2024.

"Agar menjaga netralitas TNI, agar tidak ketarik-tarik ke dalam politik praktis yang penting," ujar Jokowi, Senin siang.

Selain itu, Jokow berpesan agar TNI dan Polri senantiasa bersinergi demi menjaga stabilitas politik dan keamanan dalam rangka pembangunan.

Hari ini, Jokowi melantik Yudo sebagai Panglima TNI. Ia menggantikan Andika Perkasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sindir Kubu Prabowo, Pakar: Amicus Curiae Bukan Kuat-Kuatan Massa

Sindir Kubu Prabowo, Pakar: Amicus Curiae Bukan Kuat-Kuatan Massa

Nasional
OJK Sudah Perintahkan Bank Blokir 5.000 Rekening Terkait Judi 'Online'

OJK Sudah Perintahkan Bank Blokir 5.000 Rekening Terkait Judi "Online"

Nasional
Bareskrim Ungkap Peran 7 Tersangka Penyelundupan Narkoba di Kabin Pesawat

Bareskrim Ungkap Peran 7 Tersangka Penyelundupan Narkoba di Kabin Pesawat

Nasional
Pengacara Minta DKPP Pecat Ketua KPU Imbas Diduga Goda Anggota PPLN

Pengacara Minta DKPP Pecat Ketua KPU Imbas Diduga Goda Anggota PPLN

Nasional
Canda Hasto Merespons Rencana Pertemuan Jokowi-Megawati: Tunggu Kereta Cepat lewat Teuku Umar

Canda Hasto Merespons Rencana Pertemuan Jokowi-Megawati: Tunggu Kereta Cepat lewat Teuku Umar

Nasional
Pemerintah Bakal Bentuk Satgas Pemberantasan Judi 'Online' Pekan Depan

Pemerintah Bakal Bentuk Satgas Pemberantasan Judi "Online" Pekan Depan

Nasional
Ketua KPU Diadukan Lagi ke DKPP, Diduga Goda Anggota PPLN

Ketua KPU Diadukan Lagi ke DKPP, Diduga Goda Anggota PPLN

Nasional
KPK Duga Anggota DPR Ihsan Yunus Terlibat Pengadaan APD Covid-19

KPK Duga Anggota DPR Ihsan Yunus Terlibat Pengadaan APD Covid-19

Nasional
Projo Sebut Kemungkinan Prabowo Jadi Jembatan untuk Pertemuan Jokowi-Megawati

Projo Sebut Kemungkinan Prabowo Jadi Jembatan untuk Pertemuan Jokowi-Megawati

Nasional
Pakar Sebut Hakim MK Mesti Pertimbangkan Amicus Curiae Meski Bukan Alat Bukti

Pakar Sebut Hakim MK Mesti Pertimbangkan Amicus Curiae Meski Bukan Alat Bukti

Nasional
Bareskrim: 2 Oknum Karyawan Lion Air Akui Selundupkan Narkoba 6 Kali, Diupah Rp 10 Juta Per 1 Kg

Bareskrim: 2 Oknum Karyawan Lion Air Akui Selundupkan Narkoba 6 Kali, Diupah Rp 10 Juta Per 1 Kg

Nasional
Sekjen PDI-P: Otto Hasibuan Mungkin Lupa Pernah Meminta Megawati Hadir di Sidang MK

Sekjen PDI-P: Otto Hasibuan Mungkin Lupa Pernah Meminta Megawati Hadir di Sidang MK

Nasional
Peduli Kesejahteraan Masyarakat, PT Bukit Asam Salurkan Bantuan Rp 1 Miliar ke Masjid hingga Panti Asuhan di Lampung

Peduli Kesejahteraan Masyarakat, PT Bukit Asam Salurkan Bantuan Rp 1 Miliar ke Masjid hingga Panti Asuhan di Lampung

Nasional
Di Universität Hamburg Jerman, Risma Ceritakan Kepemimpinannya Sebagai Walkot dan Mensos

Di Universität Hamburg Jerman, Risma Ceritakan Kepemimpinannya Sebagai Walkot dan Mensos

Nasional
Kubu Prabowo Anggap 'Amicus Curiae' Sengketa Pilpres sebagai Bentuk Intervensi kepada MK

Kubu Prabowo Anggap "Amicus Curiae" Sengketa Pilpres sebagai Bentuk Intervensi kepada MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com