Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obral Dukungan Politik Jokowi Menuju 2024, dari Prabowo sampai Ganjar Pranowo

Kompas.com - 10/11/2022, 05:45 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

"Istilahnya, saya kira karena menyampaikan kepada saya, masa saya bilang jangan, ndak, kan enggak gitu mestinya, ya silakan," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Jumat (12/8/2022).

Jokowi mengaku tak mempersoalkan jika sikapnya itu ditafsirkan sebagai restu buat Prabowo dan Ganjar untuk berlaga di Pilpres 2024.

Menurutnya, dalam sebuah negara demokrasi, mustahil bagi seorang presiden untuk melarang anak buahnya maju sebagai calon presiden.

Nama lain

Melihat dinamika ini, beberapa nama tak mau ketinggalan. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto misalnya, merasa mendapat dukungan dari Jokowi soal Pilpres 2024.

Airlangga yang juga punya keinginan menjadi capres ini merasa dukungan Jokowi tak hanya disampaikan ke Prabowo, tetapi juga dirinya.

"Tentunya kan presiden selalu bilang salah satu calon. Waktu ultah Golkar kan jelas,” kata Airlangga saat ditemui di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Senin (7/11/2022) malam.

Baca juga: Jokowi Lempar Sinyal Dukungan Capres, Wacana Duet Prabowo-Puan Menguat Lagi?

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh juga pernah mengungkap hal serupa. Paloh bilang, sebelum partainya mendeklarasikan pencapresan Anies Baswedan, dirinya lebih dulu memberi tahu Jokowi.

Menurut Paloh, Jokowi menyambut baik rencana Nasdem mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta itu pada pilpres mendatang.

"Ketika ditanya apakah saya sudah membicarakan, apa tanggapan beliau soal pencalonan Bung Anies, beliau ucapkan, 'Ya baik, bagus, saya menghargai itu'. Dan saya pikir ini lebih dari cukup," kata Paloh di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (3/10/2022).

Tuai kritik

Belakangan, sikap Jokowi yang vokal soal pencapresan ini menuai kritik, termasuk dari sejumlah elite partai politik.

PDI Perjuangan, partai yang menaungi Jokowi, bahkan mengingatkan presiden ketujuh RI itu agar tak terlibat dalam politik praktis seperti urusan pilpres.

"Presiden RI kan tidak boleh terlibat di dalam kontestasi pemilu," kata Ketua DPP PDI-P Ahmad Basarah di Bandung, Jawa Barat, Selasa (8/11/2022).

Senada, Ketua Dewan Kehormatan DPP Demokrat Hinca Panjaitan juga menyatakan bahwa Jokowi terlalu jauh dalam meramaikan bursa pencapresan.

Baca juga: PDI-P Anggap Pernyataan Jokowi Hanya untuk Besarkan Hati Prabowo, Bukan Dukungan

Menurutnya ada banyak persoalan bangsa yang harus dipikirkan Jokowi, seperti urusan politik, hingga pandemi Covid-19, ketimbang urusan calon presiden.

"Saya kira presiden tidak mesti terlalu jauh ikut meramaikan bursa pencapresan," ujarnya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com