Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deretan Pengakuan AKBP Acay: Diminta Ferdy Sambo Angkat Jasad Brigadir J hingga Bantah soal CCTV

Kompas.com - 31/10/2022, 12:50 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sosok AKBP Ari Cahya Nugraha alias Acay menjadi sorotan baru-baru ini. Namanya berkali-kali muncul dalam sidang tujuh tersangka kasus obstruction of justice atau merintangi penyidikan kematian Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Dalam pengakuannya, Acay menyebut dirinya sempat diminta Ferdy Sambo mengangkat jenazah Yosua. Dia juga membantah memerintahkan anak buahnya untuk mengutak-atik rekaman CCTV.

Berikut deretan pengakuan AKBP Acay soal kasus kematian Brigadir J.

Dipanggil Sambo

AKBP Acay menjadi salah satu personel Polri yang dihubungi Ferdy Sambo sesaat setelah penembakan Yosua, Jumat (8/7/2022) sore.

Ketika itu, Acay masih menjabat sebagai Kanit I Subit III Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.

Sekitar pukul 17.30 WIB Sambo menelepon Acay untuk meminta anak buahnya itu datang ke rumah dinasnya di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan. Sambo tak mengatakan kepentingannya.

Acay yang sedang berada di kantornya di Bareskrim Polri, Jakarta, langsung menyatakan kesanggupannya. Dia lantas bertolak ke rumah dinas Sambo bersama AKP Irfan Widyanto yang saat itu menjabat sebagai Kasubnit di Dittipidum Bareskrim Polri, bawahan langsung Acay

Baca juga: Ekspresi Tak Biasa Sambo Usai Brigadir J Tewas, AKBP Acay: Wajahnya Memerah, Merokok Sendirian

Keduanya tiba di rumah dinas Sambo sekitar pukul 18.30 WIB. Namun, Acay tak langsung menghampiri Sambo yang saat itu masih menjabat sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) itu.

Sebab, dia melihat Sambo sedang merokok dan wajahnya memerah seperti sedang marah. Acay membiarkan Sambo menghabiskan rokoknya.

Setelahnya, barulah Acay berani menghampiri dan bertanya maksud dari panggilan Sambo. Eks jenderal bintang dua Polri itu lantas mengajak Acay masuk ke dalam rumah.

Sesampainya di dapur, Acay melihat jasad seseorang tergeletak di bawah tangga. Sambo menerangkan bahwa itu merupakan jasad Yosua yang telah melecehkan istrinya, Putri Candrawathi.

"Kurang ajar dia sudah melecehkan Ibu (Putri Candrawathi)," kata Sambo seperti diungkap Acay saat memberikan keterangan sebagai saksi dalam sidang obstruction of justice dengan terdakwa AKP Irfan Widyanto di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Rabu (26/10/2022).

Angkat jenazah

Setelah memberi tahu Acay, Sambo keluar ruangan menuju taman rumah dan berdiri di bawah pohon. Di situ, kata Acay, Sambo menelepon seseorang.

Acay tak tahu siapa yang Sambo hubungi. Dia hanya menyebut bahwa perbincangan lewat telepon itu berlangsung cukup lama.

Baca juga: Acay Mengaku Tak Mendengar Permintaan Hendra soal Cek CCTV di Rumah Dinas Sambo

Beberapa saat kemudian, ambulans datang. Namun, ternyata, hanya ada satu petugas ambulans.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com