Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes: Sejak 5 Obat Sirup Ditarik, Kasus Gagal Ginjal Akut Turun Drastis

Kompas.com - 30/10/2022, 08:24 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak pemerintah mengentikan peredaran 5 obat sirup yang mengandung cemaran etilen glikol (EG) dan melebihi ambang batas aman, jumlah kasus gagal ginjal akut di Tanah Air menurun.

Hal tersebut disampaikan Menteri Kesehatan (Menkes) Indonesia Budi Gunadi Sadikin. Menurut Budi, penurunan itu terjadi sekitar lebih dari 95 persen.

"Karena begitu obat (sirup) itu diberhentikan itu turunnya lebih dari 95 persen yang masuk ke rumah sakit," kata Menkes di GBK, Senayan, Jakarta, Minggu (30/10/2022). 

Baca juga: Soal Desakan Pidana Kasus Gagal Ginjal Akut, Menkes: Lebih Penting Selamatkan Bayi

Ia mengatakan, dugaan utama penyebab gagal ginjal akut yang banyak terjadi pada anak-anak itu karena obat sirup yang mengandung etilen glikol melebihi ambang batas aman.

Sebab, setelah diperiksa, obat sirup tersebut mengandung unsur kimia yang berbahaya.

"Penyebabnya kita sudah hampir kemungkinan besar ya, kemungkinannya tinggi sekali itu disebabkan oleh obat (sirup)," ucap dia.

Lebih lanjut, ia menegaskan penurunan kasus gagal ginjal akut kini sudah cukup drastis.

Ia menambahkan, Indonesia juga telah menerima obat untuk menangani pasien gagal ginjal akut yakni Fomepizole.

Obat Fomepizole itu, kata Budi, juga telah didistribusikan ke berbagai rumah sakit yang menangani pasien gagal ginjal akut.

"Sejak kita berhentikan sirup obat-obatan tersebut, turun drastis sekali kasus yang masuk rumah sakit rumah sakit. RSCM yang tadinya bisa masuk 4, 5 per hari, sudah beberapa hari ini kosong. Hanya kemarin aja masuk satu, tapi itu kenanya sudah lama di Labuan Bajo," ucap dia.

Diketahui, sebanyak 141 anak-anak meninggal dunia akibat kasus gagal ginjal akut.

Setelah didalami, ditemukan ada 5 obat sirup yang diduga mengandung cemaran etilen glikol berlebihan sehingga menyebabkan kasus gagal ginjal akut pada anak.

Baca juga: Fomepizole Itu Obat Apa yang Digunakan untuk Obati Gagal Ginjal?

Pemerintah pun menarik peredaran obat sirup tersebut. Berikut ini daftar obat yang sudah ditarik:

1. Termorex Sirup (obat demam)
Produksi PT Konimex
Nomor izin edar DBL7813003537A1
Kemasan dus, botol plastik @60 ml.

2. Flurin DMP Sirup (obat batuk dan flu)
Produksi PT Yarindo Farmatama
Nomor izin edar DTL0332708637A1
Kemasan dus, botol plastik @60 ml.

3. Unibebi Cough Sirup (obat batuk dan flu)
Produksi Universal Pharmaceutical Industries
Nomor izin edar DTL7226303037A1
Kemasan dus, botol plastik @60 ml.

4. Unibebi Demam Sirup (obat demam)
Produksi Universal Pharmaceutical Industries
Nomor izin edar DBL8726301237A1
Kemasan dus, botol @60 ml.

5. Unibebi Demam Drops (obat demam)
Produksi Universal Pharmaceutical Industries
Nomor izin edar DBL1926303336A1
Kemasan dus, botol @15 ml.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com