JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Indonesia Budi Gunadi Sadikin menegaskan, corona varian XBB dan omicron BA.2.75 tidak merebak di Indonesia.
Menkes mengatakan, Indonesia saat ini masih didominasi oleh varian omicorn BA.4 dan BA.5.
"Itu kami monitor dua-duanya (varian XBB dan BA.2.75) sudah ada di Indonesia, tapi alhamdulillah kenaikannya di Indonesia sekarang masih didonminasi BA.4 BA.5," kata Budi di GBK, Senayan, Jakarta, Minggu (30/10/2022).
Baca juga: UPDATE Corona 30 Oktober: Wuhan China Kembali Lockdown
Ia mengatakan, varian XBB hanya banyak menyebar di Singapura. Menurutnya, varian itu tidak selalu menyebar pesat di negara lainnya.
Sedangkan, untuk varian omicron BA 2.75 banyak meningkat di negara India.
"XBB itu kami monitor terus sekarang. Tidak selalu di setiap negara XBB naik. XBB naik hanya di Singapura. Di india yang naik variannya yang 2.75," ucap dia.
Meski penyebaran XBB dan omicron BA.2.75 tidak meningkat di Indonesia, Kemenkes tetap melakukan mengawasan.
Ia sekaligus mengimbau masyarakat tetap hati-hati dengan terus mengenakan masker dan melakukan vaksin booster.
"Dan yang belum booster cepet segera booster," ucap Budi.
Diberitakan sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) M Syahril mengungkapkan, ada total 4 kasus penambahan kasus corona subvarian XBB di Indonesia.
Data itu diperbaharui per 25 Oktober 2022. Menurut dia, para pasien subvarian XBB itu mengalami gejala ringan dan sudah dinyatakan sembuh.
"Saat ini berarti kita di Indonesia ada 4 kasus konfirmasi ya," kata Syahril lewat konferensi virtual, Rabu (26/10/2022).
Baca juga: Subarian XBB Terdeteksi di Indonesia, Wapres Ingatkan Status Pandemi Belum Dicabut
Ia menyebutkan mereka semua tidak ada yang dirawat di rumah sakit. Mereka semua menjalani isolasi mandiri.
Menurut Syahril, 2 kasus merupakan transmisi lokal dan 2 lainnya adalah transmisi dari Singapura.
"Transmisinya dari Jakarta ada 3. Yang 2 non-PPLN. 1 PPLN yang diduga dari Singapura. Yang dari Surabaya juga dari Singapura PPLN," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.