Setelah beberapa bulan kemudian, barulah tanaman tersebut dipindahkan ke lahan yang sudah tersedia di kebun kakao.
Baca juga: 5 Aktivitas di Desa Coklat Bali, Seharian Jadi Petani Kakao
Adapun pohon kakao tidak boleh mendapat terlalu banyak sinar matahari.
Itu sebabnya, di sekitar pohon kakao, ada beberapa pohon lain yang ditanam untuk menghalangi sinar matahari di sekitarnya, seperti pohon durian, pisang, dan lainnya.
Pohon durian dan pisang dipilih petani lantaran buahnya juga dimanfaatkan sebagai penghasilan tambahan.
Sementara itu, tanaman kakao membutuhkan perhatian lebih dari petani yang menanam.
Sehingga, petani kakao diharuskan selalu mengunjungi kebunnya untuk mengontrol kondisi pohon dan buah kakaonya.
Director Sustainability South East Asia Mondelez International Andi Sitti Asmayanti menjelaskan bahwa Cocoa Life merupakan program kakao berkelanjutan yang diinisiasi oleh Mondelez International sejak 2012.
Program ini ditujukan untuk mensejahterakan petani dan komunitas kakao.
Selain itu, program tersebut juga berpartisipasi aktif dalam pelestarian dan pemulihan hutan.
"Memasuki 10 tahun perjalanannya, program Cocoa Life secara global telah berhasil memperoleh berbagai pencapaian sukses, mulai dari memberdayakan hampir 210.000 petani dan menjangkau lebih dari 3 juta anggota komunitas di seluruh dunia, serta telah menginvestasikan lebih dari 400 juta dolar AS dalam mendukung mata pencaharian petani," papar Yanti.
"Pencapaian tersebut jauh melampaui target global pada 2022, yaitu memberdayakan 200.000 petani dan satu juta anggota komunitas, dengan target investasi sebesar 400 juta dolar AS,” sambungnya.
Baca juga: Perusahaan Ini Bikin Cokelat Tanpa Kakao, Alasannya Layak Dipuji
Dari sisi pemberdayaan komunitas berbasis pendekatan Community Action Plans (CAP), program ini telah memberdayakan lebih dari 2.400 komunitas kakao di bawah naungan Cocoa Life.
Yanti menyebutkan, Cocoa Life memprioritaskan investasi di infrastruktur sekolah, air dan kesehatan.
Selanjutnya, dari sisi lingkungan, program Cocoa Life juga telah melakukan pemetaan lebih dari 198.000 lahan pertanian untuk membantu mencegah deforestasi pertanian Kakao di seluruh dunia.
Selain itu, saat ini program Cocoa Life memenuhi 75 persen kebutuhan produksi cokelat Mondelez International, dan ditargetkan mencapai 100 persen pada 2025.
Lebih lanjut, berdasarkan data International Cocoa Organization (ICCO) 2022, tercatat bahwa Indonesia termasuk ke dalam 10 negara penghasil kakao terbesar dunia, bahkan dan jadi yang terbesar di Asia.
“Program Cocoa Life di Indonesia hingga saat ini telah berhasil memberdayakan lebih dari 40.000 petani, dan menjangkau lebih dari 68.000 anggota komunitas kakao di wilayah Sumatera Barat, Lampung, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara,” imbuh Yanti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.