Buah kakao dipanen oleh petani apabila sudah berwarna kemerahan. Namun, buah kakao mudah busuk karena diserang hama dan penyakit.
Jika hal tersebut terjadi, maka petani akan memotong buah kakao dari pohonnya. Pemotongan dilakukan agar penyakit di buah itu tidak menular ke buah lainnya.
Petani menyiapkan sebuah lubang di kebun khusus untuk buah kakao yang membusuk.
Buah kakao busuk sengaja ditaruh di lubang yang mendapat banyak cahaya matahari agar cepat mengering.
Buah kakao busuk yang sudah mengering bisa disulap menjadi pupuk yang menguntungkan bagi tanaman kakao lain.
"Kalau di situ (lubang) dia kena matahari terus, nanti jamurnya hilang. Ketika dia sudah hancur sekitar 3-6 bulan, itu kita keluarkan lagi jadi pupuk organik," kata agronomist dari Barry Callebaut, yang tergabung dalam program Cocoa Life, Umar Jamaluddin.
Selanjutnya, Umar menyampaikan bahwa bukan hanya cokelat saja yang bisa dihasilkan dari kakao.
Dia menyebut, bagian-bagian lain dari kakao juga bisa dimanfaatkan, misalnya untuk pasta gigi hingga bubuk cokelat.
"Ya kalau kakao itu kan dia hasil kalau setengah jadi itu ada minyak lemaknya, kemudian ada bubuk, kemudian pasta. Jadi tergantung juga, kalau untuk yang lemak banyak juga itu untuk farmasi," terangnya.
Kemudian, kata Umar, cangkang buah kakao juga bisa dimanfaatkan. Biasanya, cangkang kakao digunakan petani untuk dijadikan sabun cuci piring.
Tidak hanya itu, buah kakao bisa dijadikan kompos. Umar mengatakan, buah kakao memiliki kandungan nitrogen yang sangat tinggi.
Selain membantu petani menanam kakao dan membuka lahan untuk kebunnya, program Cocoa Life turut membantu petani dari segi pembibitan.
Salah satu petani binaan Cocoa Life yang fokus di bidang pembibitan adalah Rudi.
Dia mengatakan, penanaman tanaman kakao dilakukan secara ketat agar produktivitas dan kualitas buah kokoanya terjaga.
Proses pembibitan dimulai dengan menanam biji kakao ke dalam tanah.
Setelah muncul batang, kemudian ditempel ke tunas pohon kakao yang sudah pernah berbuah.
Sehingga, tanaman kakao yang baru tumbuh ini akan memiliki tingkat produktivitas yang sama dengan pohon sebelumnya.
"Ada delapan nursery yang binaan Cocoa Life. Satu nursery bisa 25 ribu bibit," jelas Rudi.