Secara khusus, presiden meminta agar vaksinasi booster dipercepat di daerah-daerah yang interaksi masyarakatnya terbilang tinggi.
Berbagai pembatasan yang diterapkan oleh pemerintah ini dinilai sudah tepat. Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan, pengetatan protokol kesehatan diperlukan untuk menekan laju penularan virus.
Baca juga: PPKM Level 2 Jakarta, Pelaksanaan WFO Kembali Dibatasi 75 Persen
Dia setuju PPKM kembali diberlakukan dan masker kembali diwajibkan penggunaannya di luar ruangan.
Dicky pun mendorong supaya vaksinasi booster terus dipercepat, utamanya pada kalangan rentan dan lanjut usia.
Dia bahkan menyarankan pemerintah kembali menerapkan syarat tes antigen untuk acara-acara yang menimbulkan kerumunan dan perjalanan jarak jauh, atau minimal mensyaratkan vaksinasi booster.
"Kemudian juga masalah literasi, bagaimana strategi komunikasi risiko kita yang harus diperbaiki," kata Dicky kepada Kompas.com, Senin (4/7/2022).
Dicky memprediksi, gelombang Covid-19 subvarian BA.4 dan BA.5 akan berlangsung sedikit lebih lama dibandingkan gelombang virus corona sebelum-sebelumnya.
Namu demikian, gelombang ini diperkirakan tidak lebih parah dibandingkan dengan varian Delta yang berlangsung medio 2021. Ini karena imun masyarakat yang sudah meningkat akibat vaksin.
"Kalau saya masih melihat masa kritis itu sampai kita harus waspadai sampai Oktober," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.