Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/07/2022, 13:34 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyatakan, Rapat Pimpinan Nasional (rapimnas) Partai Gerindra yang rencananya digelar akhir Juli hanya akan mengumumkan calon presiden (capres).

Sementara, untuk nama calon wakil presiden (cawapres) yang akan diusung Gerindra, akan dibahas setelah rapimnas.

"Kemudian, mekanisme pencawapresan dan lain-lain itu ada forum yang akan dibuat untuk itu, setelah rapimnas. Sehingga pada saat rapimnas nanti hanya akan diumumkan soal capres saja," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (5/7/2022).

Baca juga: Meski Berkoalisi dengan Gerindra, PKB Sebut Hubungannya dengan PKS Baik-baik Saja

Dasco menegaskan, hingga kini Gerindra solid mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk diusung sebagai capres pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Sampai saat ini, cuma ada calon tunggal saja dari partai Gerindra yang diusulkan, oleh DPP yang mewakili kader di seluruh indonesia (Prabowo Subianto)," ujar dia.

Wakil Ketua DPR itu kemudian menanggapi pertanyaan soal hasil komunikasi Partai Gerindra dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang saat ini sedang menjajaki koalisi.

Menurut Dasco, hasil komunikasi itu tidak bisa diungkap ke publik, termasuk soal pembicaraan cawapres yang akan diusung koalisi ini.

"Mengenai masalah cawapres, lebih lanjut karena sesuai anggaran dasar. Hal ini akan dibicarakan setelah Rapimnas," ujarnya.

Kendati demikian, Dasco menuturkan bahwa nama cawapres itu sudah ada di kantong Gerindra.

Baca juga: PKS Sebut Belum Ada Ajakan Gabung Koalisi Gerindra-PKB

Sebelumnya diberitakan, Dasco mengisyaratkan bahwa dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai calon presiden menjadi syarat mutlak, setidaknya bagi Gerindra.

Prabowo, walaupun sudah tiga kali kalah di pilpres, hingga saat ini masih jadi sosok dengan elektabilitas yang menjanjikan di tiga besar, bersaing dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berdasarkan hasil riset berbagai lembaga survei.

Baca juga: Jika Ingin Rebut Suara, Koalisi Gerindra-PKB Disarankan Usung Prabowo-Khofifah pada Pilpres 2024

"Pengurus serta anggota Partai Gerindra berkewajiban mematuhi anggaran dasar/anggaran rumah tangga serta sumpah kader Partai Gerindra, sehingga semua tahapan mengenai pencapresan dan pencawapresan dari Partai Gerindra harus mengikuti mekanisme yang ada," ungkap Dasco.

"Saat ini Prabowo Subianto baru diminta akan kesediaannya untuk dikukuhkan menjadi capres dari Gerindra melalui Rapimnas yang akan diselenggarakan pada akhir Juli 2022," tambah dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SK Penambahan Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton Segera Dirilis

SK Penambahan Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton Segera Dirilis

Nasional
Dito Mahendra Terdaftar di Perbakin, Klaim Hobi dan Koleksi Senpi

Dito Mahendra Terdaftar di Perbakin, Klaim Hobi dan Koleksi Senpi

Nasional
Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Nasional
Jokowi Dinilai Tengah Lakukan Manajemen Risiko dengan Panggil 2 Menteri PKB

Jokowi Dinilai Tengah Lakukan Manajemen Risiko dengan Panggil 2 Menteri PKB

Nasional
TKN Pertanyakan kepada Siapa Hak Angket Akan Digulirkan

TKN Pertanyakan kepada Siapa Hak Angket Akan Digulirkan

Nasional
Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui Ubah 1.402 Data DPT Tanpa Rapat Pleno

Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui Ubah 1.402 Data DPT Tanpa Rapat Pleno

Nasional
Pakar Hukum: Menangkan Gugatan Pilpres di MK Nyaris Mustahil

Pakar Hukum: Menangkan Gugatan Pilpres di MK Nyaris Mustahil

Nasional
Ditanya Soal Jatah Kursi di Kabinet Mendatang, Zulhas Serahkan ke Presiden Terpilih

Ditanya Soal Jatah Kursi di Kabinet Mendatang, Zulhas Serahkan ke Presiden Terpilih

Nasional
TPN: Hak Angket Sudah Jadi Sikap Partai, pada Dasarnya Akan Kami Gulirkan

TPN: Hak Angket Sudah Jadi Sikap Partai, pada Dasarnya Akan Kami Gulirkan

Nasional
KPU Usahakan Rekapitulasi Provinsi Papua dan Papua Pegunungan Selesai Malam Ini

KPU Usahakan Rekapitulasi Provinsi Papua dan Papua Pegunungan Selesai Malam Ini

Nasional
Bareskrim Gagalkan Peredaran 10.000 Butir Ekstasi, 1 Residivis Narkoba Ditangkap

Bareskrim Gagalkan Peredaran 10.000 Butir Ekstasi, 1 Residivis Narkoba Ditangkap

Nasional
Didakwa Kasus Kepemilikan Senpi Ilegal, Dito Mahendra: Ini Masalah yang Dibesar-Besarkan

Didakwa Kasus Kepemilikan Senpi Ilegal, Dito Mahendra: Ini Masalah yang Dibesar-Besarkan

Nasional
2 Menterinya Dipanggil Jokowi, PKB Bantah Diajak Ikut Dukung Prabowo-Gibran

2 Menterinya Dipanggil Jokowi, PKB Bantah Diajak Ikut Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Airlangga Sebut Wacana Jokowi Pimpin Koalisi Besar Belum Pernah Dibicarakan

Airlangga Sebut Wacana Jokowi Pimpin Koalisi Besar Belum Pernah Dibicarakan

Nasional
KPK Panggil Wakil Ketua MPR Jadi Saksi Korupsi APD Covid-19

KPK Panggil Wakil Ketua MPR Jadi Saksi Korupsi APD Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com