"Ya semua orang bisa memberikan, kami menghormati partai apa pun, gitu ya, karena saya anggota PDI-P tentu keputusan tegak lurus pada Ibu Ketum. Itu sudah menjadi rumus seluruh anggota partai,” kata Ganjar, Jumat (17/6/2022).
Baca juga: Surya Paloh Sebut Nasdem Bisa Saja Koalisi dengan PKS-Demokrat, Jadi Ada 3 Capres 2024
Ganjar enggan menanggapi lebih lanjut mengenai adanya dukungan partai lain yang akan mengusungnya sebagai calon presiden.
Menurutnya, pemilu masih jauh dan masih banyak tugas yang harus ia selesaikan sebagai gubernur.
"Saya terima kasih mendapatkan kehormatan itu, tapi saya PDI Perjuangan," tegasnya saat ditemui awak media di Sekolah Partai, Jakarta, Kamis (16/6/2022).
Sebelum Nasdem mengumumkan nama Ganjar masuk dalam bursa capresnya, PDI-P telah angkat bicara soal kemungkinan partai lain "membajak" Gubernur Jawa Tengah itu sebagai capres di 2024.
Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto menyatakan bahwa sejatinya tugas partai adalah menggembleng kadernya sendiri, bukan merebut kader partai lain.
Baca juga: Paloh Sebut Nasdem Belum Bergerak Jajaki Koalisi dengan PDI-P
"Partai punya tugas untuk menggembleng setiap anggota dan kadernya, bukan membajak kader dari partai lain, dan itulah bagian dari prinsip yang harus dikedepankan," kata Hasto saat ditemui di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (10/6/2022).
Hasto mengatakan, PDI-P tak menginginkan adanya salip menyalip antarpartai. Dia mengeklaim, PDI-P memiliki prinsip gotong royong dalam politik.
"Menyelesaikan masalah rakyat yang begitu banyak dan (jadi) tanggung jawab kita bersama. Itu yang didorong oleh PDI Perjuangan," kata dia.
PDI-P sendiri hingga kini belum mengumumkan nama capres cawapres yang akan mereka usung di 2024.
Dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDI-P kemarin, Megawati menegaskan bahwa kewenangan pencapresan merupakan hak prerogatif dirinya.
Baca juga: Hasil Rakernas PDI-P dan Megawati yang Belum Mau Umumkan Capres
Namun demikian, Megawati telah membocorkan kriteria capres yang kelak akan ia pilih. Presiden ke-5 RI itu mengaku tak akan memilih sosok capres hanya karena elektoralnya tinggi.
Menurut Mega, sosok calon pemimpin mestinya memiliki kemampuan tata kelola negara yang baik.
"Maka pemimpin yang saya cari tidak hanya yang mengandalkan elektoral semata," kata Megawati dalam pidato penutupan Rakernas Kedua Tahun 2021 PDI-P, di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (23/6/2022).
Megawati pun meminta semua pihak untuk bersabar menunggu pengumuman capres dan cawapres PDI-P.