Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/03/2022, 19:04 WIB
|
Editor Krisiandi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi III DPR Didik Mukrianto menilai, kasus dugaan pemerkosaan terhadap siswi sekolah menengah pertama (SMP) di Makassar yang diduga dilakukan oleh polisi berpangkat AKBP merupakan hal yang memilukan dan memalukan.

Didik berpendapat, kasus tersebut tak bisa diterima oleh akal sehat karena polisi yang semestinya melindungi dan mengayomi masyarakat justru melakukan perbuatan bejat.

"Bagaiamana mungkin bisa dinalar dengan logika dan akal sehat, seorang polisi yang dididik untuk menjadi pelindung dan pengayom masyarakat, justru sebaliknya melakukan perbuatan bejat dan kejahatan yang sungguh mengenaskan," kata Didik saat dihubungi Kompas.com, Rabu (2/3/2022).

Baca juga: Polisi Berpangkat AKBP Diduga Perkosa Siswi SMP, Kabid Humas Polda Sulsel: Sudah Diamankan

Politikus Partai Demokrat itu meminta Polri segera mengambil tindakan tegas dengan memproses etik maupun pidana terhadap oknum polisi tersebut.

Didik pun mengingatkan agar proses hukum pidana dalam kasus ini berjalan secara transparan dan akuntabel.

Ia mengatakan, aparat penegak hukum yang melakukan kejahatan asusila, terlebih dlakukan terhadap anak di bawah umur, bukan hanya mencederai lembaga kepolisian.

"Tapi bisa menjadi sumber malapetaka besar terkait dengan moralitas institusional kelembagaan yang seharusnya hadir sebagai pelindung dan pengayom masyarakat," ujar Didik.

Ia menambahkan, kasus kekerasan seksual seperti ini harus menjadi atensi penting dan tidak boleh dianggap remeh.

Didik meminta agar Polri melakukan pengawasan dan pembinaan yang lebih intensif, berkala, dan berkesinambungan agar kasus serupa tidak lagi terjadi di waktu yang akan datang.

"Membangun anggota Polri untuk terus menjadi kekuatan moral dan kontrol sosial di tengah-tengah masyarakat akan mampu memitigasi munculnya perilaku menyimpang baik dalam persepektif moral dan dalam mengemban tugas serta tanggung jawabnya," kata Didik.

Diberitakan, seorang siswi SMP di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, berinisial IS (13) diduga diperkosa seorang perwira polisi berpangkat AKBP berinisial M.

Baca juga: AKBP M Diduga Perkosa Siswi SMP di Sulsel, Polri: Akan Diproses Secara Profesional

M diketahui bertugas di Direktorat Kepolisian Air dan Udara Polda Sulawesi Selatan.

Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan Kombes Agoeng Adi Koerniawan mengatakan, terduga pelaku sudah ditangkap oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Polda Sulsel di rumahnya Kecamatan Barombong, Gowa, Senin (28/1/2022) malam.

"Sudah diamankan, sudah dijemput propam di rumahnya," kata Agoeng, dikutip dari TribunMakassar.com.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Hary Tanoe Akhirnya Dukung Ganjar Capres | Nasdem dan Demokrat Memanas

[POPULER NASIONAL] Hary Tanoe Akhirnya Dukung Ganjar Capres | Nasdem dan Demokrat Memanas

Nasional
MAKI Bakal Kembali Ajukan Uji Materi soal Masa Jabatan Pimpinan KPK

MAKI Bakal Kembali Ajukan Uji Materi soal Masa Jabatan Pimpinan KPK

Nasional
Mahfud Ungkap 2 Alasan yang Buat Pemerintah Perpanjang Masa Jabatan Firli Cs di KPK

Mahfud Ungkap 2 Alasan yang Buat Pemerintah Perpanjang Masa Jabatan Firli Cs di KPK

Nasional
JATAM Curigai Reaksi Panik Pemkot Jambi Laporkan Siswi SMP yang Kritis

JATAM Curigai Reaksi Panik Pemkot Jambi Laporkan Siswi SMP yang Kritis

Nasional
Muhammadiyah dan KWI Bertemu, Bahas Peraan Agama dalam Bernegara

Muhammadiyah dan KWI Bertemu, Bahas Peraan Agama dalam Bernegara

Nasional
Jawab Tudingan Nasdem, Demokrat Klaim Tak Paksakan AHY Jadi Cawapres Anies

Jawab Tudingan Nasdem, Demokrat Klaim Tak Paksakan AHY Jadi Cawapres Anies

Nasional
Soal Proposal Ukraina-Rusia, Istana: Presiden Tentu Tanya ke Menhan

Soal Proposal Ukraina-Rusia, Istana: Presiden Tentu Tanya ke Menhan

Nasional
Tanggal 12 Juni Memperingati Hari Apa

Tanggal 12 Juni Memperingati Hari Apa

Nasional
Klaim Firli soal 16 Pelaku Pencucian Uang Diusut KPK Disebut Pencitraan dan Tak Sesuai Realita

Klaim Firli soal 16 Pelaku Pencucian Uang Diusut KPK Disebut Pencitraan dan Tak Sesuai Realita

Nasional
Wapres Minta Jokowi Beri Insentif agar Investor Mau Masuk ke Kawasan Industri Halal

Wapres Minta Jokowi Beri Insentif agar Investor Mau Masuk ke Kawasan Industri Halal

Nasional
Keppres Perpanjangan Masa Jabatan Firli Cs Segera Terbit, KPK: Mari Tutup Perdebatan

Keppres Perpanjangan Masa Jabatan Firli Cs Segera Terbit, KPK: Mari Tutup Perdebatan

Nasional
Jemaah Haji Sakit Mulai Dievakuasi ke Makkah dari Madinah Hari Ini

Jemaah Haji Sakit Mulai Dievakuasi ke Makkah dari Madinah Hari Ini

Nasional
Tim Reformasi Percepatan Hukum Dikritik, Mahfud: Enggak Perlu Dikomentari kalau Pak Amien Rais

Tim Reformasi Percepatan Hukum Dikritik, Mahfud: Enggak Perlu Dikomentari kalau Pak Amien Rais

Nasional
Bareskrim Musnahkan 75 Kg Sabu dan 50.000 Ekstasi Barbuk 7 Kasus Narkotika

Bareskrim Musnahkan 75 Kg Sabu dan 50.000 Ekstasi Barbuk 7 Kasus Narkotika

Nasional
Demokrat-Nasdem Memanas soal Deklarasi Cawapres, PKS: Enggak Ada Paksa Memaksa

Demokrat-Nasdem Memanas soal Deklarasi Cawapres, PKS: Enggak Ada Paksa Memaksa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com