"Oleh sebab itu, kemampuan kami dalam mengendalikan pandemi betul-betul diuji. Dan utamanya dalam menjalankan protokol kesehatan (prokes)," ucap dia.
Adapun prokes yang dimaksud, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau membersihkan tangan dengan hand sanitizer, menjaga jarak, menjauhi dan mencegah kerumunan, serta menghindari makan bersama (6M).
Baca juga: Lonjakan Covid-19 Nataru Bisa Capai 430 Persen, Jangan Abai Prokes
Selain Satgas Covid-19, Jokowi juga meminta para gubernur, bupati, dan wali kota menyeimbangkan gas dan rem dalam penanganan Covid-19. Sebab, keseimbangan gas dan rem tersebut berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi.
"Disampaikan pula kepada gubernur bupati, wali kota untuk menyeimbangkan betul-betul gas dan rem, sehingga negeri ini bisa mempertahankan momentum untuk ekonomi tumbuh positif," kata Jokowi.
Lebih lanjut Jokowi mengatakan, pada kuartal II 2021, pertumbuhan ekonomi sebesar 7,07 persen. Kemudian pada kuartal III pertumbuhan ekonomi tercatat di angka 3,51 persen.
Baca juga: Pemerintah Patok Pertumbuhan Ekonomi Lebih dari 5 Persen di Kuartal IV 2021
Ia berharap, ekonomi kuartal IV tumbuh lebih baik dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
Jokowi pun meminta seluruh kementerian dan lembaga satu frekuensi dalam menghadapi Desember 2021.
Oleh karenanya, ia mengingatkan agar seluruh instansi tersebut saling bekerja sama dan tidak terjebak ego sektoral.
"Utamakan kerja sama dan koordinasi sehingga kelihatan bahwa kami memiliki frekuensi sama," kata Kepala Negara RI itu.
Tulisan ini telah tayang sebelumnya dengan judul "Wanti-wanti Jokowi soal PPKM Level 3 dan Pencegahan Lonjakan Covid-19 Jelang Nataru".
Penulis: Fitria Chusna Farisa | Editor: Icha Rastika
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.