Sementara itu, untuk penambahan kasus baru rata-rata sebanyak 362 kasus per hari. Angka ini tidak bisa dipastikan apalagi sebentar lagi akan masuk libur Nataru, di mana banyak negara Eropa juga mengalami kenaikan kasus Covid-19.
Dalam rapat terbatas tersebut, Jokowi juga meminta Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memastikan kesiapan rumah sakit (rs) menjelang libur Nataru.
Dengan demikian, apabila terjadi lonjakan Covid-19 karena Nataru, pasien bisa segera mendapat perawatan di rs sehingga angka kematian bisa ditekan.
Oleh karenanya, Jokowi meminta pihak rumah sakit di seluruh daerah agar selalu siaga, khususnya yang berisiko mengalami lonjakan Covid-19.
Baca juga: Satgas: Kasus Covid-19 dan BOR Rumah Sakit Naik di 37 Kabupaten/Kota Jawa-Bali
"Saya minta Menkes Budi untuk melakukan langkah-langkah antipasi guna memastikan kesiapan rs, apabila terjadi lonjakan pasien sakit selama akhir Desember dan awal Januari 2022. Utamanya pada pemetaan situasi dan di daerah yang berpotensi kasusnya meningkat," kata dia.
Bersamaan dengan itu, Jokowi juga menginstruksikan kepada jajarannya untuk gencar melakukan percepatan vaksinasi Covid-19.
"Saya ingin cakupan vaksinasi mencapai 70 persen dan benar-benar bisa tercapai di akhir tahun," katanya.
Untuk mengejar target tersebut, Jokowi meminta jajarannya lebih proaktif, seperti melakukan vaksinasi door to door atau dari pintu ke pintu.
Baca juga: Perluas Cakupan, Pemerintah Siapkan Vaksinasi Covid-19 Door to Door
Terkait percepatan vaksinasi door to door, ia meminta dinas kesehatan (dinkes) bersama unsur pemerintah daerah lainnya bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
"Saya melihat door to door yang dilakukan oleh Badan Intelijen Negara (BIN) juga baik. Karena target vaksinasi lanjut usia (lansia) maka diharapkan vaksinasi berjalan lancar. Utamanya untuk pemerintah daerah (pemda) dengan cakupan vaksinasi rendah agar diberikan bantuan secara khusus," ucap Jokowi.
Selain libur Nataru, Jokowi mengingatkan bahwa pada awal Desember Indonesia akan menggelar kick off Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Kick off sherpa meeting akan diselenggarakan di Jakarta, sedangkan kick off finance track rencananya digelar di Bali.
Baca juga: Jokowi Minta Satgas Awasi Kedatangan Delegasi G20 Sejak di Bandara
Guna mencegah penularan virus lebih dini, Jokowi meminta kedatangan para delegasi pertemuan kick off G20 didampingi Satuan Tugas Penanganan (Satgas) Covid-19 baik di bandara, hotel, maupun di lokasi pertemuan.
"Saya minta secara detail didampingi dari Satgas kedatangan delegasi di bandara, hotel dan lingkungan hotel atau resort, sampai ke venue-venue," katanya.
Pasalnya, lanjut Jokowi, dalam gelaran itu dunia akan melihat kemampuan Indonesia sebagai tuan rumah dalam dua ajang tersebut.