JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengapresiasi pemerintah daerah yang mampu merealisasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2021.
Adapun provinsi yang dinilai persentase realisasi pendapatan APBD tertinggi di antaranya, Sumatera Barat, Gorontalo, Riau, Bali, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Barat, Jambi, Lampung, Maluku Utara, dan beberapa provinsi lainnya.
"Di atas 80 persen itu Provinsi Sumbar, terima kasih banyak, pendapatannya 88,97 persen, mudah-mudahan nanti di akhir tahun bisa melebihi itu," kata Tito dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (23/11/2021).
Baca juga: Mendagri Perintahkan Jajarannya Lakukan Evaluasi Realisasi APBD 2021
Kemudian pada tingkatan kabupaten, lanjut Tito, persentasi realisasi pendapatan APBD tertinggi yakni pada Kabupaten Sintang, Gayo Lues, Bojonegoro, Bengkalis, Mimika, Kutai Timur, Kudus, Kotawaringin Barat, Purworejo, Gunung Mas.
Sementara pada tingkat kota dengan persentase realisasi pendapatan APBD tertinggi 2021 yakni Semarang, Magelang, Blitar, Payakumbuh, Tangerang Selatan, Tomohon, Solok, Tarakan, Metro, Denpasar, dan beberapa kota lainnya.
Kendati demikian, lanjut Tito, masih terdapat daerah dengan capaian realisasi belanja yang tinggi dan rendah. Ia pun mengimbau daerah yang realisasi belanjanya masih rendah agar mempercepat belanjanya.
"Mungkin ada kontrak-kontrak yang memang harus dibayarkan di akhir tahun, mudah-mudahan itu, silakan digunakan, silakan untuk dibayarkan sesuai aturan," ucapnya.
Baca juga: Jokowi: Sudah Mau Desember, Percepat Realisasi APBN dan APBD
Adapun daftar provinsi dengan realisasi belanja terendah antara lain Papua, Sulawesi Barat, Papua Barat, Sulawesi Utara, Kalimantan Utara, Aceh, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, dan beberapa daerah lainnya.
Pada tingkat kabupaten realisasi belanja terendah antara lain Tolikara, Penajam Paser Utara, Yalimo, Mamberamo Raya, Mahakam Ulu, dan beberapa kabupaten lainnya.
Sementara untuk kota dengan realisasi belanja terendah antara lain Cimahi, Tanjung Balai, Sorong, Sibolga, Bau-Bau, Batu, dan beberapa kota lainnya.
Baca juga: Serapan APBD Rendah di 8 Daerah Sumut, Mendagri: Masih di Bawah 50 Persen
Oleh karena itu, Tito meminta Pemda untuk mempercepat realisasi belanja APBD pasalnya, belanja daerah akan mengakibatkan uang beredar di tengah masyarakat.
"Dampaknya, daya beli dan konsumsi di tingkat rumah tangga diharapkan juga akan meningkat," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.