Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Komisi I Ungkap Tiga Tantangan Besar TNI di Hari Ulang Tahun Ke-76

Kompas.com - 05/10/2021, 12:42 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta menilai, ada tiga tantangan besar yang harus dihadapi Tentara Nasional Indonesia (TNI) di tengah usianya yang kini telah menginjak 76 tahun.

Pertama, meningkatnya ancaman keamanan pasca-memanasnya situasi di Laut China Selatan (LCS).

Posisi Indonesia yang dekat dengan episentrum konflik, menurut dia, rawan menjadi daerah perang proxy atau adu pengaruh antar kekuatan besar, seperti China dan Amerika Serikat.

"Bukan tidak mungkin skala konflik di Laut China Selatan bisa berkembang menjadi perang terbuka. Jika ini terjadi, dampak secara ekonomi akan sangat berat bagi negara-negara di sekitarnya," ucap Wakil Ketua Fraksi PKS itu kepada Kompas.com, Selasa (5/10/2021).

Kondisi itu, imbuh dia, seharusnya membuat Indonesia mengembangkan kemampuan militer ke level yang lebih tinggi, sehingga memiliki posisi yang lebih kuat dalam skala regional. 

Baca juga: Panglima Terima Kejutan HUT Ke-76 TNI dari Kapolri

Adanya adu kekuatan militer dengan mempertontonkan pendekatan keamanan internasional antara China dan AS, menurut dia, menjadi salah satu alasan yang membuat TNI harus mengembangkan kekuatan militer.

Berikutnya dalam lingkup skala nasional, Sukamta menyoroti meningkatnya aksi separatisme di Papua. Di samping juga tumbuhnya gerakan ekstrimisme berbalut sentimen agama serta ancaman disintegrasi karena sentimen politik yang mengarah kepada pembelahan masyarakat.

"Hal ini perlu disikapi oleh TNI dengan tindakan yang lebih sistematis dan menyentuh akar permasalahan," tutur dia.

Sukamta meminta peran Babinsa (Bintara Pembina Desa) untuk melakukan edukasi bela negara di tengah masyarakat lebih ditingkatkan.

"Program-program seperti TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) yang menyasar kantong-kantong kemiskinan dan juga wilayah terluar dan tertinggal perlu diperluas karena akan menguatkan simpul-simpul persatuan," katanya.

Baca juga: HUT Ke-76 TNI, Kapolri: Semoga Makin Profesional, Militan, dan Rendah Hati

Terakhir, pesatnya perkembangan teknologi yang membuat dimensi ancaman keamanan nasional menjadi kian meluas.

"Saat ini ancaman terhadap kedaulatan Indonesia tidak hanya berwujud kekuatan bersenjata, tetapi juga bisa berwujud Perang Siber. Hal ini menuntut TNI untuk turut memperkuat sistem keamanan siber," ucap Sukamta.

Dengan adanya tiga tantangan di atas, Sukamta berharap TNI terus melalukan pembenahan dengan fokus kepada dua hal, yakni peningkatan kapasitas SDM dan memperkuat industri pertahanan nasional.

Menurut dia, kedua hal ini akan membawa TNI pada level yang lebih tinggi dalam percaturan global.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com