Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Partai Demokrat...

Kompas.com - 09/09/2021, 15:21 WIB
Wahyuni Sahara

Penulis

Pada tanggal 9 September 2001, bertempat di Gedung Graha Pratama Lantai XI, Jakarta Selatan di hadapan Notaris Aswendi Kamuli, 46 dari 99 orang menyatakan bersedia menjadi Pendiri Partai Demokrat dan hadir menandatangani Akte Pendirian Partai Demokrat.

Sementara 53 orang lainnya tidak hadir tetapi memberikan surat kuasa kepada Vence Rumangkang. Lalu Vence Rumangkang meminta Subur Budhisantoso sebagai Pejabat Ketua Umum dan Irsan Tandjung sebagai Pejabat Sekretaris Jenderal sementara Bendahara Umum dijabat oleh Vence Rumangkang.

Pada tanggal 10 September 2001 Partai Demokrat didaftarkan ke Departemen Kehakiman dan HAM oleh oleh Vence Rumangkang, Subur Budhisantoso, Irsan Tandjung, Sutan Bhatoegana, Rusli Ramli dan RF. Saragih.

Kemudian pada 25 September 2001 terbitlah Surat Keputusan Menteri Kehakiman dan HAM Nomor M.MU.06.08.-138 tentang pendaftaran dan pengesahan Partai Demokrat. Dengan Surat keputusan tersebut, Partai Demokrat telah resmi menjadi salah satu partai politik di Indonesia.

Baca juga: Elektabilitas Anies-AHY Ungguli Prabowo-Puan, Apa Kata Demokrat?

Pada tanggal 9 Oktober 2001 Departemen Kehakiman dan HAM RI mengeluarkan Lembaran Berita Negara Nomor 81 Tahun 2001 tentang Pengesahan Partai Demokrat dan Lambang Partai Demokrat.

Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan dan dilanjutkan dengan Rapat Kerja Nasional (Rakemas) Pertama pada tanggal 18-19 Oktober 2002 di Hotel Indonesia yang dihadiri Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) seluruh Indonesia.

Partai Demokrat memulai debutnya pada Pemilihan Legislatif pada tahun 2004 dan meraih suara sebanyak 7,45 persen (8.455.225) dari total suara dan mendapatkan kursi sebanyak 57 di DPR.

Dengan perolehan tersebut, Partai Demokrat meraih peringkat ke 5 Pemilu Legislatif 2004. Menjelang Pemilu 2004, popularitas partai ini cukup terdongkrak dengan naiknya popularitas SBY waktu itu.

Baca juga: SBY Muncul Sedetik dalam Film The Tomorrow War, Demokrat Bangga

 Di Pilpres 2004, yang juga merupakan pilpres perdananya, Demokrat menjadi partai penguasa setelah pasangan yang mereka usung, yaitu SBY dan Jusuf Kalla dinyatakan sebagai pemenang. Pasangan yang diusung Partai Demokrat, PBB, dan PKPI ini memperoleh 60,62 persen atau 69.266.350 juta suara.

Pada tahun 2005, jabatan Subur Budhisantoso sebagai Ketua Umum Partai Demokrat berakhir. Posisi Ketua Umum kemudian diganti oleh Hadi Otomo.

Partai Demokrat semakin berjaya pada Pileg dan Pilpres 2009. Pada Pileg 2009, Partai Demokrat menjadi partai pemenang dengan memperoleh 26,4 persen atau 21.703.137. Atas hasil itu, Demokrat memperoleh 150 kursi di DPR.

Sementara pada Pilpres 2009, SBY kembali maju sebagai presiden periode kedua. Saat itu, ia berpasangan dengan Boediono yang diusung oleh PKS, PAN, PPP, dan PKB.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com