Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies-AHY Paling Dipilih Rakyat Versi Survei, PPP: Biasa Saja, Survei Bukan Cerminan Hasil Pemilu

Kompas.com - 04/08/2021, 20:57 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi tak menanggapi dengan serius terkait hasil survei lembaga Indostrategic yang mengungkapkan bahwa dari simulasi pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dimenangkan oleh pasangan Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Menurut dia, hasil survei seharusnya ditanggapi dengan biasa saja karena akan berbeda di setiap lembaga survei.

"Kami menanggapi biasa saja hasil survei tersebut. Karena hasil survei masing-masing lembaga itu seringkali berbeda satu sama lainnya, bergantung dari sampel dan simulasi calonnya," kata Baidowi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (4/8/2021).

Baca juga: Elektabilitas Anies-AHY Ungguli Prabowo-Puan, Apa Kata Demokrat?

Pria yang akrab disapa Awiek itu mengatakan, hasil survei juga bukan merupakan cerminan dari hasil pemilihan umum (pemilu).

Oleh karena itu, PPP belum berpikir untuk mempertimbangkan sejumlah hasil survei terkait pemilihan presiden (pilpres).

"Survei bukan cerminan dari hasil pemilu. Hasil survei itu bergantung pada sampel dan simulasi calonnya," ujar dia. 

Menurut Awiek, PPP juga belum tertarik membicarakan figur calon presiden yang akan diusung dari partai maupun luar partai.

PPP saat ini tengah fokus terhadap konsolidasi partai sebagai langkah menyongsong pemilu legislatif.

"PPP belum tertarik membicarakan figur capres, karena lebih fokus ke konsolidasi partai untuk menghadapi pemilu legislatif," ucap Awiek.

Hasil survei Indostrategic terkait simulasi pasangan capres dan cawapres menunjukkan bahwa Anies Baswedan dan AHY menempati posisi teratas dengan 20,25 persen responden.

Baca juga: Survei Indostrategic: Anies-AHY Teratas dengan 20,25 Persen, Prabowo-Puan Menyusul

Pada posisi kedua, pasangan capres populer diisi oleh pasangan Prabowo Subianto-Puan Maharani dengan 14,65 persen.

"Mendapatkan porsi tertinggi itu adalah Anies Baswedan berpasangan dengan AHY yaitu di angka 20,25 persen. Selanjutnya adalah Prabowo-Puan berada di urutan kedua dengan angka 14,65 persen," kata Direktur Eksekutif Indostrategic Khoirul Umam dalam rilis survei secara virtual, Selasa (3/8/2021).

Khoirul menilai, hasil survei bahwa Anies-AHY menempati posisi pertama dikarenakan kuatnya aspirasi masyarakat untuk mendapatkan calon pemimpin yang baru.

Sebagai informasi, lembaga survei Indostrategic belum terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) sebagai anggota dari Perhimpunan Survei Opini Publik (Persepi).

Menurut Khoirul, hal tersebut dikarenakan proses administrasi di Kemenkumham memakan waktu cukup lama.

Hingga kini, pihaknya masih menunggu proses tersebut selesai dilakukan. Rilis pun akhirnya digelar sembari menunggu hasil proses akta notaris disahkan di Kemenkumham.

"Proses pendaftaran Persepi segera kami lakukan setelah Akta Notaris kami di-approve Kemenkumham. Saat ini kami masih menunggu proses di Kemenkumham yang ternyata cukup lama. Karena kalau masih harus menunggu approval tersebut, data survei menjadi kurang relevan," jelas Khoirul saat dihubungi Kompas.com, Selasa.

Terkait pendanaan survei, tambah Khoirul, Indostrategic memiliki dana yang berasal dari dua klien atau mitra untuk kebutuhan internal mereka.

Selagi menggarap itu, Indostrategic menitipkan sejumlah instrumen pertanyaan secara umum, yang kemudian hasilnya dirilis saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com