JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) Doddy A.K mengatakan, lonjakan kasus Covid-19 di NTB baru terjadi dalam dua pekan terakhir, setelah kasus Covid-19 di Pulau Jawa mulai menurun.
"Kondisi di NTB tidak baik-baik saja, di NTB sejauh ini kasus positif 20.905 hampir 21.000," kata Doddy dalam konferensi pers secara virtual bersama Tim Mitigasi PB IDI, Rabu (4/8/2021).
Doddy mengatakan, rata-rata kasus harian Covid-19 di NTB bertambah 200-300 kasus per hari, setelah sebelumnya bertambah sekitar 50-100 kasus.
Baca juga: PPNI Sebut Butuh Tambahan Bantuan Perawat untuk Tangani Pasien Covid-19
Peningkatan kasus tersebut, kata dia, berdampak pada dokter dan tenaga kesehatan.
"Ini peningkatan cukup banyak bagi kita teman-teman (nakes), jadi capek dan lelah dan butuh istirahat dan mental, kalau dokter tampak jenuh ini khawatir kita," ujarnya.
Doddy mengatakan, ketersediaan stok obat anti virus di NTB masih mencukupi.
Namun, kata Doddy, jumlah dokter dan alat kesehatan di Kabupaten Sumbawa masih kurang, khususnya dokter spesialis paru dan dokter anestesi.
Baca juga: Pemprov DKI Janji Perhatikan Anak yang Yatim Piatu akibat Pandemi Covid-19
"Ventilator, oksigen juga sama prihatin RSUD NTB rujukan utama Covid-19 sekarang operasi elektifnya ditunda, hanya melayani emergency untuk menghemat penggunaan oksigen, ini menggambarkan bahwa oksigen kita juga membutuhkan," ucapnya.
Lebih lanjut, Doddy mengatakan, terkait pelaksanaan vaksinasi di NTB, jumlah dosis vaksin yang didistribusikan hanya sedikit sehingga capaian vaksinasi masih jauh dari target.
"Sedangkan minat masyarakat saya lihat belum ada penolakan secara masif, tidak ada artinya mereka untuk vaksinasi siap-siap saja," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.