Anarkistis lahir dari perut yang lapar
Perlu diantisipasi pemerintah, kondisi perut yang kosong dan kekhawatiran nasib di esok hari yang tidak menentu merupakan sebab yang mudah terbakar untuk tindak kekerasan.
Hal ini harus cepat diantisipasi dan diredam segera mungkin dengan mengedepankan jaring pengaman sosial berupa bantuan.
Mengutip pernyataan dari seorang ahli gizi klinis, Juwalita Surapsari yang menyebut perut lapar dapat memengaruhi suasana hati.
Ia menyatakan kondisi saat perut lapar berpengaruh terhadap hormon tubuh yang juga akan menjadikan stress dan membuat perilaku seseorang gampang marah, sensitif dan agresif.
Tak heran, Presiden Joko Widodo langsung memerintahkan Menko bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk memastikan jangan sampai ada rakyat yang kelaparan karena kebijakan PPKM Darurat.
Tidak bisa dipungkiri masih banyak masyarakat yang kecewa dengan penanganan pandemi Covid-19 yang dilakukan pemerintah.
Sejak awal pandemi merebak yang cenderung menyepelekan, hingga merasa berpuas diri saat tren penurunan terjadi dan membiarkan pintu masuk dilewati warga negara asing hingga akhirnya merebak varian yang lebih ganas.
Di media sosial mulai bermunculan video masyarakat yang kecewa dan emosi saat dilakukan penertiban. Sumbu sumbu kekerasan dan perlawanan terhadap penertiban sudah mulai terlihat di beberapa daerah.
Jangan sampai sumbu itu tersulut percikan api yang dapat membakar menjadi tindak kekerasan.
Semoga kita semua dapat melalui masa–masa kelam di awal abad 21 ini, pemerintah juga kita harap memiliki solusi yang berpihak kepada rakyatnya dengan cepat. Jangan lamban, karena virus menyebar cepat dan menghancurkan.
Politisi juga semoga dapat menurunkan ego politik untuk sementara waktu, kita lihat kerja keras dari pemerintah untuk menangani krisis yang semakin kompleks ini. Namun pengawasan tetap perlu dilakukan agar tidak melenceng.
Perbanyak aksi bantuan kemanusiaan langsung ke masyarakat, karena rakyat membutuhkan kehadiran pemimpin dan wakil rakyatnya di saat ini, bukan saat kampanye.
Jika skenario PPKM Darurat jadi diperpanjang untuk 6 minggu, pemerintah harus segera menyalurkan bantuan sosial ke masyarakat dan pelaku usaha.
Jika tidak, bom waktu akan segera meledak dan bukan tidak mungkin rakyat melakukan perlawanan dari gerakan individu menjadi gerakan masif.
Semoga hal itu tidak terjadi..
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.