KOMPAS.com - Tokoh perempuan Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Marta Itlay menekankan, pentingnya keterlibatan anak muda di wilayahnya dalam pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX atau PON Papua 2021.
“Anak muda harus terlibat karena kegiatan ini merupakan bagian dari pembangunan Papua. Oleh karenanya, jangan sampai terpengaruh isu-isu atau hal yang merugikan dan menghalangi pelaksanaan PON XX di Papua," ujarnya, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (23/6/2021).
Selain generasi muda, Marta turut mengajak seluruh masyarakat menyukseskan PON 2021 dengan penuh antusias.
Pernyataan tersebut ia sampaikan sebagai dukungan menjelang 100 hari pelaksanaan PON XX Papua. Dukungan ini diberikan agar pelaksanaan kegiatan akbar olahraga nasional tersebut dapat berjalan lancar dan sukses di tanah bumi cendrawasih Papua.
Baca juga: 100 Hari Menuju PON XX Papua, Panitia Siapkan Berbagai Event Menarik
Senada dengan tokoh perempuan Marta Itlay, tokoh agama Jayapura Pendeta Jhon Baransano mengimbau masyarakat untuk ikut menyukseskan PON XX Papua.
“Sebagai tokoh agama, saya mengimbau dan berharap agar masyarakat ikut menyukseskan PON XX Papua. Apalagi kehadiran atlet-atlet dari 34 provinsi di seluruh Indonesia menjadi kebanggaan bagi masyarakat Papua. Oleh karena itu, wajib disambut dengan baik,” ucapnya.
Sebagai tuan rumah yang baik, Jhon turut meminta masyarakat menyambut kegiatan PON XX dengan hati baik dan bersih.
“Mari tinggalkan segala perbedaan. Kita lihat bahwa ajang ini akan berdampak positif dan memberi nilai-nilai hubungan relasi kemanusian yang baik. Kita bisa mengenal semua suku-bangsa yang ada,” jelasnya.
Baca juga: Ketua KONI: Keberhasilan PON XX 2021 adalah Harga Diri Papua dan Indonesia
Dalam kesempatan terpisah, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Marciano Norman mengaku, kesiapan Papua dalam menyelenggarakan PON XX sudah cukup matang.
"Kami mendapat laporan bahwa panitia penyelenggara sudah sangat siap untuk menghadapi kegiatan olahraga nasional empat tahunan tersebut, Kami juga bersepakat membuat PON Papua jadi kebangkitan masyarakat Indonesia dari pandemi Covid-19," katanya, dalam rilis KONI Pusat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.