Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/04/2021, 08:50 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - "Jangan takut bagi perempuan untuk masuk ke bidang mana pun, perempuan bisa berkontribusi, bahkan di birokrasi yang dibilang orang milik laki-laki tapi sebetulnya kita juga bisa berkontribusi."

Pernyataan itu disampaikan Penny Kusumastuti Lukito, perempuan yang menjadi sorotan di tengah upaya Indonesia keluar dari pandemi Covid-19, saat ditemui Kompas.com pada Rabu (14/4/2021).

Penny Lukito saat ini menjabat Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), yang menjadi penanggung jawab pengawasan sebelum digunakannya vaksin Covid-19 ke masyarakat.  

Baca juga: Pantang Pulang Sebelum Padam ala Irma Hidayana, Inisiator Platform LaporCovid-19

Namun, belum banyak orang yang tahu bahwa Kepala BPOM yang pertama dilantik langsung Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka pada Juli 2016 ini merupakan pilihan utama Jokowi.

Tentu jalan Penny memimpin BPOM terbilang tidak mudah. Saat itu, polemik muncul disebabkan latar belakang Penny yang berasal dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), dengan latar belakang pendidikan teknik lingkungan.

Namun, Jokowi tetap mendukung penuh Penny setelah lolos sejumlah mekanisme seleksi yang dilakukan pemerintah.

"Sebelum dilantik beliau bilang, 'Bu Penny sampaikan kepada siapa pun yang mempertanyakan latar belakang Bu Penny, Bu Penny ditugaskan sebagai Kepala Badan POM adalah untuk memimpin perubahan'," tutur Penny, mengenang masa awalnya menjabat.

Baca juga: Kartini dan Pemikiran tentang Perempuan Berani, Mandiri, dan Penuh Perjuangan...

Bercita-cita menjadi dokter

Karier Penny di dunia birokrasi pemerintahan tak diragukan lagi. Sebelum memimpin BPOM, ibu dari empat orang anak ini sudah sembilan tahun berkecimpung dalam dunia birokrasi pemerintahan.

Saat dijumpai di Gedung A BPOM, Penny menyebutkan masa kecilnya yang dihabiskan di Bandung, Jawa Barat, dipenuhi cita-citanya untuk menjadi dokter.

"Masa kecil saya di Bandung, orangtua saya, ayah dosen, ibu saya ibu rumah tangga. Inspirasi saya banyak dari ibu saya, waktu saya ingin jadi dokter, ibu saya yang ingin," kata Penny.

Namun, Penny mengungkapkan, Tuhan memiliki rencana yang lebih baik. Setelah beranjak ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi, dia tidak melanjutkannya di bidang kedokteran.

Baca juga: Hari Kartini, Puan Ajak Perempuan Suntikkan Vaksin Literasi di Keluarga

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Komite HAM PBB Soroti Netralitas Jokowi pada Pilpres, Komisi I DPR: Dia Baca Contekan

Komite HAM PBB Soroti Netralitas Jokowi pada Pilpres, Komisi I DPR: Dia Baca Contekan

Nasional
Caleg Terancam Gagal di Dapil DIY: Eks Bupati Sleman hingga Anak Amien Rais

Caleg Terancam Gagal di Dapil DIY: Eks Bupati Sleman hingga Anak Amien Rais

Nasional
Jatam Laporkan Menteri Bahlil ke KPK atas Dugaan Korupsi Pencabutan Izin Tambang

Jatam Laporkan Menteri Bahlil ke KPK atas Dugaan Korupsi Pencabutan Izin Tambang

Nasional
Draf RUU DKJ: Gubernur Jakarta Dipilih lewat Pilkada, Pemenangnya Peraih Lebih dari 50 Persen Suara

Draf RUU DKJ: Gubernur Jakarta Dipilih lewat Pilkada, Pemenangnya Peraih Lebih dari 50 Persen Suara

Nasional
900 Petugas Haji Ikut Bimtek, Beda Pola dengan Tahun Lalu

900 Petugas Haji Ikut Bimtek, Beda Pola dengan Tahun Lalu

Nasional
Proses Sengketa Pemilu Berlangsung Jelang Lebaran, Pegawai MK Disumpah Tak Boleh Terima Apa Pun

Proses Sengketa Pemilu Berlangsung Jelang Lebaran, Pegawai MK Disumpah Tak Boleh Terima Apa Pun

Nasional
Budi Arie Mengaku Belum Dengar Keinginan Jokowi Ingin Masuk Golkar

Budi Arie Mengaku Belum Dengar Keinginan Jokowi Ingin Masuk Golkar

Nasional
PKB Ingin Hasil Pemilu 2024 Diumumkan Malam Ini

PKB Ingin Hasil Pemilu 2024 Diumumkan Malam Ini

Nasional
Hasto Bilang Suara Ganjar-Mahfud Mestinya 33 Persen, Ketum Projo: Halusinasi

Hasto Bilang Suara Ganjar-Mahfud Mestinya 33 Persen, Ketum Projo: Halusinasi

Nasional
KPK Duga Pelaku Korupsi di PT PLN Rekayasa Anggaran dan Pemenang Lelang

KPK Duga Pelaku Korupsi di PT PLN Rekayasa Anggaran dan Pemenang Lelang

Nasional
Prabowo-Gibran Menang di Jawa Barat, Raih 16,8 Juta Suara

Prabowo-Gibran Menang di Jawa Barat, Raih 16,8 Juta Suara

Nasional
KPK Usut Perkara Baru di PLN Unit Sumatera Bagian Selatan Terkait PLTU Bukit Asam

KPK Usut Perkara Baru di PLN Unit Sumatera Bagian Selatan Terkait PLTU Bukit Asam

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Data Aman meski Sirekap Terhubung Server Luar Negeri

Menko Polhukam Pastikan Data Aman meski Sirekap Terhubung Server Luar Negeri

Nasional
Soal Maksud Jokowi Panggil 2 Menteri PKB, Budi Arie: Kita Perlu Persatuan

Soal Maksud Jokowi Panggil 2 Menteri PKB, Budi Arie: Kita Perlu Persatuan

Nasional
MER-C Indonesia Kirim 11 Relawan Medis ke Gaza

MER-C Indonesia Kirim 11 Relawan Medis ke Gaza

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com