Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penny Lukito, Kepala BPOM Pilihan Jokowi yang Ditemani Keberanian dan Modal Pendidikan

Kompas.com - 22/04/2021, 08:50 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Meski cita-cita masa kecilnya untuk menjadi dokter pupus, tetapi ketertarikan pada bidang kesehatan tidak pudar.

Penny berlabuh di Teknik Penyehatan atau saat ini disebut sebagai Teknik Lingkungan untuk pendidikan strata satu di Institut Teknologi Bandung (ITB).

"Dulu cita-cita jadi dokter ya, tapi manusia jalan hidupnya ditentukan oleh yang di atas, akhirnya saya mendaftar ke ITB Teknik Penyehatan, saya waktu itu enggak mengerti juga Teknik Penyehatan apa, hanya Teknik Penyehatan ada kaitannya nih dengan kesehatan," ucapnya.

Baca juga: Puan Maharani Ajak Generasi Muda Bangun Cerita Baru dari Kisah Hidup Kartini

Lulus dari ITB, ia masuk sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Di sana, Penny diberi kesempatan untuk melanjutkan pendidikan S2 di Massachusetts Institute of Techonology (MIT), Cambridge, Amerika Serikat dengan jurusan perencanaan dan kebijakan lingkungan.

Kemudian, ia meraih gelar doktor di University of Wisconsin-Madison dengan jurusan Teknik Lingkungan.

"Itu beasiswa dari Bappenas kan, kemudian lanjut ke S3 bidangnya saya ambil lagi teknik lingkungan," tuturnya.

Baca juga: Dukung BPOM, Mantan Pimpinan KPK: Kepedulian Kami sebagai Warga yang Waras


Reformasi birokrasi ala Penny

Perjalanan karier Penny sejatinya dimulai di Bappenas. Selama sembilan tahun di Bappenas, ia ditugaskan diberbagai sektor sehingga ia harus berpindah-pindah.

Penny memulainya dari menjabat sebagai Direktorat Perkotaan dan Pendesaan, Direktorat Penataan Ruang, Pertanahan dan Lingkungan hidup, Inspektorat bidang Kinerja dan Kelembagaan hingga Direktur Sistem dan Pelaporam Evaluasi Pembangunan.

"Entah bagaimana itu kuasa Tuhan ya, saya selalu ditempatkan pindah-pindah, jadi satu tahun, dua tahun di sini, pindah ke sini itu enggak biasa sebetulnya pada zaman itu ya," kata Penny.

"Bahkan, saya sering ditempatkan di dalam bidang-bidang tugas yang tidak sesuai latar belakang saya," tuturnya.

Baca juga: Soal Vaksin Nusantara, PB IDI Harap BPOM Tidak Diintervensi oleh DPR

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com